08/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Demi Sukses Sensus 2020, BPS Bengkayang Perlu Tenaga Dari Dalam dan Luar

"Berkaitan dengan kegiatan Sensus Penduduk, misalnya diperlukan 200 petugas, sementara pegawai kami 27 orang, tentulah menggunakan mitra. Nah, mitra-mitra itu tadi dari warga tempatan bahkan ada yang dari Aparat Desa. Untuk mitra petugas, syarat umumnya minimal SLTA, nanti ada syarat-syarat lain karena formatnya masih di provinsi"
Share

Foto : Logo Sensus 2020

Bengkayang Post-(Bengkayang). Pencacahan jiwa yang lebih dikenal dengan Sensus Penduduk ini dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, khususnya untuk di Negara Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencatat jumlah penduduk beserta komposisi serta persebarannya, sesuai dengan amanat UU No.6 Tahun 1960 Tentang Sensus.

Sensus Penduduk merupakan usaha-usaha mengumpulkan bahan-bahan dalam bentuk data  guna menyusun rencana-rencana pembangunan nasional di segala bidang. Tahun 2020 ini kembali akan digelar Sensus Penduduk di seluruh wilayah NKRI secara serentak, yang akan dimulai pada bulan Februari-Maret 2020 untuk sistem online dan bulan Juli 2020 untuk ‘door tu doornya’.

Di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalbar, kegiatan sosialisasi Sensus Penduduk (SP) mulai marak dilakukan oleh BPS di Sekolah-sekolah dan Instansi-instansi Pemerintah. Hal itu di ungkapkan oleh Kepala BPS Kabupaten Bengkayang, Ahmad Badar, ketika ditemui Senin,(13/01), di ruang kerjanya, kantor BPS Kabupaten  Bengkayang ,Jln. Guna Rangkang Bengkayang.

“Kami sudah sampaikan kepada bapak Plt  Bupati bahwa semua Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Camat, Lurah, Kepala Desa, Sekolah-sekolah, seperti itu, nanti harapannya semua Pegawai  Negeri ngisi on line.Terus yang tadi seperti yang disosialisasikan ke sekolah-sekolah SMA,   yang sudah tahu menggunakan HP android, bisa membantu keluarganya ngisi on line. Yang sudah ngisi on line tidak perlu lagi ngisi yang manual, dengan catatan yang diisi sudah lengkap dan benar”, tuturnya.

Pak Ahmad Badar melanjutkan, “Saya pastikan petugas PCL (Petugas Pencacah lapangan) sampai ke rumah-rumah, karena ada pengawas PML (Pengawas Lapangan) yang bertugas sebagai pemeriksa. Jadi kalau pun mungkin ada kasus petugas yang wanprestasi kami ganti, karena melanggar SOP.

Untuk yang tidak punya KTP tetap kita data. Perinsipnya semua penduduk Indonesia kita data. Termasuk penduduk di sini yang orang asing, orang luar negeri yang mungkin di Indonesia. Contoh di Jakarta, di Surabaya, di kota-kota besar ada yang seperti itu”.

BPS Melibatkan Tenaga Dari Luar

“Berkaitan dengan kegiatan Sensus Penduduk, misalnya diperlukan 200 petugas, sementara pegawai kami 27 orang, tentulah menggunakan mitra. Nah, mitra-mitra itu tadi dari warga tempatan bahkan ada yang dari Aparat Desa. Untuk mitra petugas, syarat umumnya minimal SLTA, nanti ada syarat-syarat lain karena formatnya masih di provinsi. Sensus Penduduk 2020 ini sumber database awalnya dari Dukcapil, dari Dirjen Dukcapil di pusat, kita ada kerja sama.Untuk Tahap metode online, 15 Pebruari-31 Maret 2020. Sistem on line ini baru, karena ada masukan-masukan di pusat sana. Namun akan ditemukan beberapa kendala, seperti tidak ada sinyal internet, tidak ada HP android, kekhawatiran penipuan. Untuk web resmi kita, sensus.bps.go.id. Sedangkan untuk tahap metode ‘door to door’ nya, 1- 31 Juli 2020. Agar meyakinkan masyarakat dari kekhawatiran adanya penipuan, kita akan berikan testimoni dari bapak Plt. Bupati dan juga dari testimoni Presiden berkaitan sensus agar bisa menerima petugas kita kelak,” tutur pak Ahmad Badar panjang lebar untuk meyakinkan masyarakat. (Wrt : Markus M / Editor).


Share