

Bengkayang Post-(Bengkayang). Di Wisma Jovan’s Jalan Perwira Bengkayang diadakan Konferensi Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kab.Bengkayang.
Kegiatan berlangsung dari hari Jumat-Sabtu (6-7/03/2020). Pada Pukul 14:45 WIB (Sabtu Sore) Panitia Pemilihan menetapkan secara aklamasi Ketua PK PGRI periode 2014-2020 untuk kembali memimpin di periode 2020-2025.
“Karena sudah mengkerucut satu nama, apakah kita setuju kalau F1 (Pemilihan Ketua PK PGRI Kab.Bengkayang), tinggal kita sepakati, lalu kita sahkan bahwa Pak Rudi,S.Pd.,M.M.Pd sebagai ketua umum terpilih PK PGRI Kabupaten Bengkayang masa bakti 2020-2025?,” tanya Andri Adjie,M.Pd pada seluru Guru yang hadir. Kompak di jawab,” Setuju…..Ketok Palu,” teriak para Guru itu.
Dari awal acara berlangsung nuansa dukungan pada satu nama sangat terasa. Saat Prof.Dr.H.Samion H.Ar,M.Pd Ketua PP PGRI Kalbar menyampaikan sambutan didepan podium, sempat terucap secara jelas meminta yang berprofesi sebagai guru antar Rudi,S.Pd.,M.M.Pd sebagai Bupati Bengkayang.
“Saya tunggu PGRI Bengkayang Kuat, Mantap, antar pak Rudi Bupati Bengkayang, Kita dilarang bicara politik, tapi politik kita harus tahu,” Sebut sang Prof.Dr.H.Samion H.Ar,M.Pd.
Harapan PGRI Bengkayang
Acara Konferensi profesi para guru ini dihadiri Gustian Adiwinata,S.Pd,MM, Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang.
Kehadiran beliau mewakili Plh.Bupati, Obaja,SE,.MM, Dalam kata sambutannya, Ia berharap PGRI Bengkayang seperti tema kegiatan hari ini –“Mewujudkan PGRI Sebagai Organisasi profesi dan perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan”-.
“perlu saya sampaikan ibu/bapak yang saya hormati, Nama lengkap saya Gustian Adiwinata,S.Pd,MM. Tapi S.Pd-nya mantan guru, tahun 2012-2013 saya juga menjabat pengurus PGRI Kab.Bengkayang, hanya tidak lama karena di mutasi ke strukural, saya melepaskan diri dari PGRI karena saya berpikir dari pada ngakal-ngakal saya pindah ke structural,” tutur Gustian.
Selain berharap mampu mewujudkan tema kegiatan Konfercap hari ini, Gustian juga menyampaikan harapannya selaku pelindung PGRI, PGRI harus mampu membela nasib guru.
“Tapi kata Ketua PP PGRI Kalbar tadi, jangan mempidanakan Guru dengan seenaknya. Tapi saya juga berpikir guru jangan memprofokasi membuat sesuati jadi seperti benar, tanpa masalah. Hati-hati. Saya adalah ketua DAD juga, saya selalu berpegang tidak membela yang salah,” ingat Gustian. Wrt:Jmt.
Baca Juga
Mediasi PT Darmex Group & Mantan Pekerja Gagal, Kuasa Hukum: Laporan Dugaan Penggelapan Berlanjut
Warga Elok Kolong Tabuh Jabak Pada Ritual Ngarantek Sawa’
Hadiri Sosialisasi dan Akuisisi QRIS, Pj. Bupati Landak Harap Mampu Majukan UMKM di Kabupaten Landak