08/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Tangani Masalah Sampah, Kecamatan Sekayam Galang Partisipatif warga

Share

Foto:Ancip Sebastianus Plt.Camat Sekayam, Kab.Sanggau

Bengkayang Post – (Sekayam,Kab.Sanggau). Laju pertumbuhan jumlah penduduk tempatan dan penduduk urban di kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dipengaruhi letak wilayah ini yang berada di pintu gerbang Entikong (Indonesia)-Malaysia.

Dampak ikutan lajunya pertumbuhan penduduk kecamatan ini adalah masalah lingkungan terutama sampah domestik. Persoalan klasik ini jauh sebelumnya telah diketahui oleh Ancip Sebastianus, Plt.Camat Sekayam.

Ia menyebut,” Permasalahan sampah memang menjadi target utama dalam penanganan lingkungan di Kecamatan Sekayam, namun saat ini kita sudah melakukan penanganan secara swadaya,” pungkasnya.

Pak Ancip Sebastianus mengatakan. Pola pengelolaan sampah yang digalang di wilayah pemerintahannya ini mengadopsi pola berlangganan (Partisipatif) dengan warga.

“pengangkutan sampah kita pihak kecamatan yang memfasilitasi pengangkutannya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jadi pelanggan kita yang mayoritas domisilinya lingkungan pasar cukup menyediakan kantong-kantong sampah di depan rumah/toko mereka, nanti kita angkut,” jelas pak camat itu (6/5).

Sosok Aparatur Sipil Negara yang masih berstatus sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sekayam ini mengaku pernah berkoordinasi dengan Bupati Sanggau agar ada payung hukum pengolahan sampah.

“Sudah berkoordinasi dengan Bapak Bupati agar menyiapkan payung hukumnya. Kedepan bisa dipertanggungjawabkan setiap rinci pengelolaan ini. Saat ini kita tetap jalan sambil menunggu proses tersebut,” tutupnya.

Sang Plt.Camat ini rupanya disambut positif oleh warganya. Sebut saja Desy staff yang bekerja di kantor desa Balai Karangan.

Ia mengatakan,”Selama ini dalam kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan pihak kecamatan belum ada keluhan yang kami terima dari masyarakat, justru masyarakat merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. sebelum dilakukan pengelolaan sampah oleh pihak kecamatan biasanya sampah dibakar sendiri oleh masyarakat, bahkan tidak sedikit yang langsung membuang ke sungai,” tutur Desy.
(Wrt : Suprianus Musi / Editor : Pimpred)


Share