
Bengkayang Post-(Bengkayang). Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Asy’ari meminta pemerintah melihat keberlangsungan aktivitas pondok pesantren apabila penerapan new normal diberlakukan.
Apa yang dilakukan pemerintah mesti melihat seluruh pesantren yang ada saat ini
Asy’ari
Menurutnya, kebijakan pemerintah menerapkan new normal atau penerapan pola hidup baru untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sampai vaksin penangkal covid-19 di temukan.
“Apa yang dilakukan pemerintah mesti melihat seluruh pesantren yang ada saat ini.Berdasarkan data bahwa total pesantren di seluruh Indonesia mencapai 28 ribu. Dengan jumlah 18 juta santri, I,5juta pengajar dan jutaan masyarakat yang menggantungkan perputaran ekonominya di lingkungan pesantren,“ ujar Asy’ari
Kendati demikian, pihaknya tak menampik bahwa kondisi sarana prasarana sebagian pesantren masih belum memenuhi standar kesehatan protokol covid-19 utamanya untuk menjalankan new normal.
Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bengkayang mendorong pemerintah segera menyiapkan antisipasi penanganan dan mencarikan solusi baik di pemerintah pusat sampai daerah.
“Apabila dibiarkan tanpa intervensi dan bantuan nyata dari pemerintah, pesantren dengan segala potensinya akan menjadi problem besar bagi bangsa ini. Pemeriksaan swab massal mesti dilakukan dilingkup pesantren sabagai penanda kegiatan belajar mengajar di pesantren.
Serta pemenuhan kebutuhan dan ketahanan pangan minimal 14 hari bagi santri yang kembali ke pesantren mesti dilakukan.
“Penyiapan standar pendidikan pada saat New Normal harus disiapkan oleh Kemendikbud dan Kemenag,”ujarnya.
Dari poin tersebut, sebagai perwakilan rakyat di DPRD ke depan fraksi PKB siap memperjuangkan nasib pesantren ketika memasuki kehidupan baru.
“Saya akan mendorong pemerintah untuk membantu lembaga pendidikan khususnya pesantren menyiapkan diri menghadapi masa new normal sekaligus mengawal kebijakan dari pemerintah hendaknya juga berpihak pada pesantren, ” tutupnya Editor : Stepanus Robin.
Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang
Pembangunan Parik Jagung Bengkayang Diperkirakan Sudah 35%, Namun AMDAL Wajib Diperhatikan