Foto : Aksi Warga Desa Belimbing mendatangi Kantor Pt.PSA. Tampak Martinus Kajot, Ketua DAD hadir di kegiatan Demontarsi ini.
Bengkayang Post-(Lumar). Masyarakat Desa Belimbing, Kecamatn Lumar, Kabupaten Bengkayang melakukan aksi masa terhadap PT. Perintis Sawit Andalan (PSA). Selasa (2/6).
Sunario Keluar, SNI (inisial,-Red) Polsek lumar keluar, ketiga Saudara Mihai Keluar, ke empat Roni Humas harus keluar dari perusahaan, kami tidak demo perusahaan, tetapi kami demo oknum-oknum perusahaan. Perusahaan tidak salah. Kroni-kroninya itu, PKI dia itu. Jadi kami mohon maaf dengan pihak aparat, kami tidak akan anarkis,”
——–Nordi, Ketua adat Desa Belimbing——-
Di tengah situasi sulit sekarang, emosi masyarakat membuncah lantaran disinyalir ada oknum yang mengadu domba masyarakat yang tinggal di seputar perusahaan sawit tersebut.
Nordi, Ketua adat Desa Belimbing, sekitar pukul 09:00 Wib, berorasi di tengah kerumunan masa. Kurang lebih 70 orang yang hadir mendengar langsung tuntutan ketua adat itu.
“Kami demo, karena kami merasa dirugikan bapak Sunario (Oknum Perusahaan,-red), bapak-bapak perlu tahu. Dengan Perangkat Desa Pak Sunario tidak dipercaya, tidak dihargai. Dari RT, Dusun, Kepala Adat, dan masyarakat Desa Belimbing tidak dipedulikan Pak Sunario,” itu yang pertama Sebut Pak Nordi.
Sunario, Manager PT.PSA diminta Nordi angkat kaki dari wilayah Desa Belimbing. Sebab alasan kedua menurut Nordi, “Bahwa Sunario pernah mengatakan kurang (Dukungan,-red) Polsek, (ada) Polres, Polda bahkan Polri & TNI, kita banyak duit. Ini bahasa Sunario,” Sebut Pak Nordi.
Oleh karena terlalu Jemawa (Angkuh,-red), Pak Nordi kembali menyebut masyarakat Desa Belimbing telah diadu domba dengan aparat.
“Sunario Keluar, SNI (inisial,-Red) Polsek lumar keluar, ketiga Saudara Mihai Keluar, ke empat Roni Humas harus keluar dari perusahaan, kami tidak demo perusahaan, tetapi kami demo oknum-oknum perusahaan. Perusahaan tidak salah. Kroni-kroninya itu, PKI dia itu. Jadi kami mohon maaf dengan pihak aparat, kami tidak akan anarkis,” tutup Ketua Adat itu.
Polemik investasi PT.PSA di bidang perkebunan sawit, dapat tanggapan langsumng dari Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang. Martinus Kajot, SM hadir menenangkan masa agar tidak menjurus ke hal-hal negatif.
“Saya hadir di sini sudah lapor dengan Kapolres, Oleh karena itu sampaikan apa yang kita inginkan, mengapa perusahaan mempergunakan orang lain, warga setempat tidak diperhatikan. Kita menghadirkan perusahaan di sini agar mensejahterakan masyarakat, saya lihat bakat-bakat orang di sini bawa alat berat banyak, kerja juga bisa, apalagi mau mupuk sabit juga bisa,” sebut Ketua DAD Bengkayang ini.
Kembali Martinus Kajot minta kepada warga yang hadir aksi demontrasi hari ini agar menyampikan aspirasi tidak melanggar hukum. “Aparat Kepolisian dan TNI juga tidak mau masyarakatnya ribut,” pinta Calon Bupati Bengkayang tersebut.
(Wrt : Dedy / Editor : Wapimred)
Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Kebakaran Rumah di Dusun Kayu Tanam, Mandor, Landak
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang