
Bengkayang Post – (Sanggau Kapuas). Memperingati Hari Donor Darah Sedunia, Unit Donor Darah (UDD) bersama PMI menggelar kegiatan Ngobrol Donor Darah Sedunia dengan tema “Darah Yang Aman Selamatkan Jiwa” bertempat di Markas PMI Kab.Sanggau. Senin, (29/6).
Kegiatan yang disiarkan langsung via Media Sosial Facebook PMI Kab.Sanggau dan RRI Sanggau, dihadiri oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi; Ketua PMI Kab.Sanggau, Ny.Yahana Kusbariah Ontot, serta Kepala UDD Kab.Sanggau, dr.Dixy Febrianita; sebagai narasumber kegiatan.
Saat acara berlangsung perihal pentingnya kegiatan sosial penggalangan Donor Darah pada masa pandemi covid-19, Paolus Hadi menyampaikan sangat pentingnya kerjasama antar instansi dan masyarakat.
“Saat ini kita masih melakukan berbagai kegiatan dalam protokol kesehatan. Sekarang kita harus memulai pola hidup baru dan saya minta kepada masyarakat Sanggau, ayo kita berdonor karena darah sangat dibutuhkan, jadi covid-19 bukan penghalang untuk berdonor, ayo ramai-ramai kita jadi sukarelawan,” ajak Paolus.
Disamping itu, Bupati Sanggau juga menjelaskan bahwa perlunya sosialisasi lebih, membawa masyarakat agar mempunyai minat untuk berdonor. Selain itu juga, berdonor darah bermanfaat bagi kesehatan tubuh serta bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Ketua PMI Kabupaten Sanggau Ny.Yohana Kusbariah Ontot, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sanggau, Kepala UDD PMI Kabupaten Sanggau, Pendonor aktif, keluarga pasien yang sudah menjadi Narasumber di Hari Donor Darah Sedunia serta RRI Sanggau yang sudah memandu acara ini dengan baik.
“Terima kepada Panitia, teman-teman media, kawan-kawan sukarelawan, serta para donatur yang sudah mendukung dan menyukseskan kegiatan hari donor darah sedunia ini khususnya di Kab.Sanggau. Hari Donor Darah Sedunia harusnya diperingati pada tanggal 14 Juni, namun karena sesuatu dan lain hal maka kita baru bisa melaksanakan kegiatannya hari ini,” tutur Yohana.
(Wtr : Andi/Tum / Editor : Wapimred)
Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang
Pembangunan Parik Jagung Bengkayang Diperkirakan Sudah 35%, Namun AMDAL Wajib Diperhatikan