07/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Semak Belukar Hiasi Jalan Penghubung Desa Kayuara-Selutung Kec.Menjalin

Share

Poto : Koptu Sudirman Babinsa dari Koramil 08 Mandor, Kab.Landak. Saat beri Pengarahan dengan Warga Dusun Kayuara, Desa Kayuara, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Jumat 7 Juni 2020.

Bengkayang Post – (Landak-Desa Kayuara). Akses jalan Warga Dusun Kayuara Desa Kayuara Kecamatan Mandor menuju Desa Selutung, Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak dalam kondisi sulit karena ditumbuhi semak belukar.

Koptu Sudirman, Bintara Pembina Desa (Babinsa) asal Koramil 08 Mandor datang dan megajak warga Dusun Kayuara membersihkan jalan penghubung kedua desa tersebut.

“Saya tidak perlu meminta banyak, dan tidak perlu berlama-lama. Walaupun sedikit yang penting ada bekasnya. Pelan-pelan pak, Kita cicil sedikit demi sedikit pasti akan tercapai. Yang penting niat bapak-bapak tulus dan iklas mengerjakan sesuatu usaha,” Ketus Sudirman dihadapan 15 warga yang hadir.

Sudirman menyebut memulai hal kecil seperti ini harus kita tujukan terlebih dahulu. “Apabila tidak berbuat dan tidak kita tampakkan bagaimana pemerintah bisa tahu. Saya nanti akan sampaikan pada unsur pimpinan kami, Dandim Mempawah, Koramil saya Kapten Infantri Bambang, sampe ke Korem, Ke Kodam segala macam. Mudah-mudahan misi saya ini berbuah,” sebutnya meyakini warga lagi.

Pak Nyoto, Kepala Dusun Kayuara diberi kesempatan Koptu Sudirman berbicara untuk menyampaikan perihal kegiatan pertemuan mereka. Jumat, (7/6).

“Terima kasih pak Dirman. Terketuklah hati warga saya. Karena apa, sumber utama adalah akses jalan. Disini lalu lintasnya sumber ekonomi, karet, sawit dan hasil perkebunan lainnya. Kami mohon sangat dengan hormat, melalui Babinsa Koramil 08 Mandor, terketuklah hatinya yang di atas, karena warga kami sangat merindukan jalan ini dari Kayuara sampai ke Desa Selutung. Berlanjutlah sampai ke antar kecamatan Menjalin,” tutur Nyoto.

Kesulitan melewati jalan akibat sekian tahun tidak ada upaya pembangunan atau pengerasan badan jalan hingga ditumbuhi semak belukar sampai saat ini, Nyoto mengaku terkadang ada salah satu warga yang sakit parah terpaksa dibawa pakai tandu menempuh jarak lebih dari 2 Km menuju Puskesmas atau Rumah Sakit.

“Mudahan ke depan lebih baik dari yang kita jalani ini, sangat prihatin sekali pak warga kami, karena kalo gotong royong sifatnya manual kemampuannya tidak seberapa, apa yang kita sampaikan ini, inilah adanya bukan rekayasa. Tapi warga kami sangat antusias memajukan jalan pengubung antara Kayuara dan Selutung,” Sebut Pak Nyoto.

(Wrt : Kuen / Editor : Wapimred)   


Share