
Gambar : Kepala Desa Benuang, Andreas,SP.
Andreas : Mungkin memang niat dari orang-orang PLN sendiri dan pembesar-pembesar di Kabupaten ini yang memang ingin menganaktirikan kami.
Bengkayang Post – (Desa Benuang,Kab.Mempawah). Di Desa Benuang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, terdapat satu dusun sampai saat ini belum teraliri listrik.
Nama Dusun tersebut adalah Bobor, ditempati sekitar 158 Kepala Keluarga (KK). Menurut catatan para pengurus desa, wilayah Desa Benuang termasuk Dusun Bobor sering dikunjungi petinggi pemerintahan Daerah.
Namun Sayang, ketika sekian lama masyarakat Dusun Bobor menanti akses listrik yang dijanjikan hanya berakir di ujung mulut, dan habis hari itu juga.
Hal itu bukan isapan jempol belaka, Berulang-ulang Sumardi, Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Benuang sampaikan proposal dengan pemerintah, bahkan bertemu langsung dengan Gubernur tak kunjung kampungnya terang.
“Dari dulu sampai sekarang kami di Dusun Bobor sangat mengharapkan listrik. Sudah berulang kali kami mengajukannya ke Kabupaten, bahkan sampai ke Bapak Gubernur pun kami sudah ketemu untuk menyampaikan permohonan kami, beliau mengatakan akan diusahakan. Namun sampai sekarang tidak terealisasi. Sementara pengajuan kami sudah dilakukan dari tahun 2005-2020 ini masih belum terjawab,” ungkap Sumardi, Kamis,9/7/2020.
Janji Gubernur Kalimantan Barat yang diungkap Sumardi, ternyata tidak berbeda dengan ungkapan Kepala Dusun Bobor, Bapak Toni.
Bahwa Bapak H. Sutarmidji, S.H., M.Hum Gubernur Kalimantan Barat saat ini, pernah berkata didepan Toni akan ada anggaran di tahun 2019 untuk pembangunan listik Dusun Bobor.
”Saya mau menyampaikan kepada pemerintah agar memperhatikan Dusun Bobor yang ada di Desa Benuang. Kita sudah berulang kali mengajukannya ke tingkat Kabupaten bahkan sampai di Provinsi. Kemarin kita ketemu dengan Pak Sutarmidji (Gubernur Kalbar,-red), jadi beliau mengatakan bahwa akan ada anggaran di tahun 2019 untuk listrik di Dusun Bobor, tapi sampai sekarang belum ada buktinya. Sekarang dunia sudah maju, tetapi kami belum merasakan kemajuan itu,” ungkap Kadus, 9/7/2020 .
Perjuangan masyarakat Dusun Bobor agar dapat akses listrik diakui Kepala Desa Benuang, Andreas,SP. Bahkan Andreas sendiri pernah berupaya sampaikan proposal di komisi 7 DPR-RI yang diwakili salah satu partai untuk menjembatani kepentingan desanya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
“kekurangannya di mana, tolong juga sampaikan kepada kami agar kami bisa memperbaikinya. jumlah penduduk saya tiap tahun bertambah, karena ada yang menikah. Apalagi Kabupaten Mempawah ini yang disebut sebagai serambinya Kalimantan Barat, jadi jangan hanya bagian luarnya saja yang dipoles, tetapi juga yang di dalam, seperti kecamatan Toho dan Sadaniang yang kita lihat masih banyak yang belum teraliri listrik,” jelas Andreas.
Hingga akirnya sang Kades bependapat bahwa di Kabupaten Mempawah ada wilayah tertentu yang dianak tiri sedangkan anak kandung diutamakan. “Mungkin memang niat dari orang-orang PLN sendiri dan pembesar-pembesar di Kabupaten ini yang memang ingin menganaktirikan kami, karena semua point pembangunan itu selalu Kecamatan Toho, Sadaniang yang selalu mendapat porsi sedikit,” pungkas Andreas, 9/7/2020. Wrt: R.Tumpok dan Markus.M. Editor Wapimred.
Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Kebakaran Rumah di Dusun Kayu Tanam, Mandor, Landak
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang