07/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Krisis Ekonomi Mulai Terasa Di Kalangan Petani Kalbar

Share

Gambar : Edison Akong, Pengusaha Kabupaten Bengkayang.

Sektor apa dan bagaimana sebaiknya petani lakukan?

Bengkayang-Post. (Bengkayang). Akibat pandemic Covid-19, gejolak ekonomi masyarakat semakin terasa. Produktifitas dan harga tanaman disector perkebunan jenis palawija menurun tajam.

Jagung kering dibeli pengepul dari para petani perkilogram saat ini Rp3.700,- (16/7/2020). Beda dengan bulan sebelumnya masih dibeli pengepul kisaran Rp4.000,- s/d Rp5.000,-.  

Petani yang menggantung hidup disektor tersebut diatas mengaku sangat terpukul akibat penurunan harga. Husensius (44), warga desa Ansolok, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalbar menyebut masyarakat masuk jaman krisis ekonomi lagi.

“sekarang harga pupuk mahal tidak sesuai dengan harga jagung. Pupuk kalau kita beli di Tengkulak harganya bisa Rp. 180.000,-/karung. Disamping mahal, pupuk juga susah didapat, alasannya stok di penampung, atau ditengkulak atau dipertanian kosong. Diperparah lagi, bahan sembako yang harganya masih tinggi ketimbang barang hasil petani,” Sebut Husensius, Senin, 12/7/2020.

Pengusaha yang menampung dan membeli hasil pertanian diwilayah Kabupaten Bengkayang, Edison Akong, meminta petani jangan lemah semangat tetaplah jadi petani yang produktif.

“kita ketahui sekarang ini, bukan hanya Indonesia saja yang merasakan turunnya harga barang, mungkin hampir seluruh Negara yang ada di dunia ini. Kita tahu Covid-19 ini menghantui masyarakat dunia, jadi mungkin banyak aktivitas masyarakat yang dikurangi sehingga otomatis harga komoditi seperti jagung menjadi turun karena konsumsi ternaknya berkurang, peternak ayam juga berkurang, itu sebagai contoh. Namun sebagai masyarakat yang jeli, kalau bisa bertanilah dengan benar, tidak perlu lahan yang terlalu luas, tapi lebih pada perawatan yang baik sehingga hasilnya juga banyak,” Sebut Akong Gatah, nama santer dikalangan petani.

Dalam kondisi ekonimi yang melemah seperti saat ini sebaiknya, lagi Edison Akong menyarankan agar petani tahan banting.  

“Dalam keadaan apapun kita bisa bertahan, mempertahankan diri untuk hidup dalam kondisi apapun juga. Kita bisa berusaha dengan melakukan hal-hal yang lain juga. Menurut saya, alangkah baiknya Pemerintah mungkin membantu masyarakat dengan membuka kebun yang bagus,” Sara Akong, 16/7/2020. . Wrt: R.TPg & Mks. Editor: Pimpred


Share