
Bengkayang Post – ( Bengkayang ). Dampak negatif perekonomian dari merebaknya virus corona mulai terasa di tengah-tengah masyarakat.
“Selama dampak Virus Corona ini penjualan kita menurun 20% dari biasanya. Angsuran para konsumen juga kurang lancar,”
————– Afuk ————-
Faktor tersebut mempengaruhi daya beli terhadap kebutuhan papan,sandang, dan pangan. Hal ini juga sangat dirasakan oleh perusahaan developer (pengembang bisnis perumahan) di Kabupaten Bengkayang.
Afuk, pemilik perusahaan developer PT. Agrya Damai Indah mengatakan, “Selama dampak Virus Corona ini penjualan kita menurun 20% dari biasanya. Angsuran para konsumen juga kurang lancar,” kata Afuk saat dikonfirmasi di kantornya. Senin, (22/6).
Lanjut Afuk, “Untuk konsumen yang kurang lancar (angsuran,-red) tidak ada toleransi, tetap dikenakan denda sesuai dengan peraturan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat. Yang saya lihat, yang sangat terdampak adalah pihak swasta, kalau PNS tidak terlalu, karena mereka mempunyai gaji tetap,” papar Bos muda keturunan Tionghoa ini.
Bos Developer KPR/BTN (Kredit Perumahan Rakyat/Bank Tabungan Negara) bersubsidi tersebut menyebutkan, ”Untuk DP (Down Payment) atau uang muka biasanya satu juta rupiah per buah, kalau yang kita bangun di Sanggau Ledo sekarang DP nya 0 Rupiah. Ada 30 buah yang kita bangun di sana. Angsuran paling cepat 10 Tahun, paling lama 20 Tahun”.
Tauke property ini juga mengatakan, ia mulai menjalankan bisnis developer sejak tahun 2005, dan sudah ratusan rumah yang sudah dibangunnya di wilayah Kabupaten Bengkayang bahkan pernah juga membangun beberapa Ruko di Kota Singkawang.
Sebagai pengusaha, Afuk ikut peduli dengan membagikan masker beberapa waktu yang lalu kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang guna mencegah penularan Covid-19.
Di lain kesempatan, Atut, Owner/kontaktor mitra dari PT Agrya Damai Indah mengatakan, “Ada 24 unit perumahan yang saya bangun ini sudah di-booking (dipesan,-red) semua, namun masih dalam verifikasi atau penilaian pihak Bank, apakah akan memenuhi syarat sehingga layak mendapatkan Akad kita belum tahu, pihak Bank lah yang akan menentukannya. Namun yang kita lihat lokasi di sekitar Jalan Pendidikan (Samping SMA 1 Sanggau Ledo) ini bangunannya laris manis dipesan. Apa lagi bangunan ini nol DP,” terang Atut saat dikonfirmasi di lokasi kerjanya, Kamis, (9/7).
(Wrt: Tump. & Mark. / Editor : Wapimred
Baca Juga
Jhon Nedi tidak Terima Dituduh Curi Buah Sawit & Pukul Karyawan Perusahaan
Polsek Kuala Behe Hadiri Kegiatan Pemasangan Adat Tutup Saka Adat Balala Di Kuala Behe
Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar Dampingi Poktan Tuah Talino Saat Perontokan Biji Jagung