Dua Kepala Desa Minta PEMDA Mempawah Perbaiki Jalan Poros Takong-Salatiga

Foto :Sepanjang jalan porost Takong-Salatiga berlubang, Kecamatan Toho, Kab.Mempawah,Kalbar. Rabu,14/10/2020.

“kalau ada orang sakit atau mau melahirkan  tidak bisa dibawa dengan cepat,”

*————- Samuel Siswoko——–*

Bengkayang Post-(Kab.Mempawah). Jalan Raya Poros Takong-Salatiga, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah rusak berat.

Akses jalan itu dilewati warga dan kendaraan dari Desa Sepang, Desa Pak Utan, Desa Benuang dan Desa Sambora.   

Dua dari empat Kepala Desa tersebut, ungkap saja Samuel Siswoko Kepala Desa Pak Utan dan Andreas Kepala Desa Benuang minta pemerintah supradesa segera menangani lubang yang menganga sepanjang jalan.

Samuel Siswoko merasa waktu banyak terbuang melewati jalan rusak itu. Seharusnya satu jam, saat ini jadi tiga jam.

“kalau ada orang sakit atau mau melahirkan  tidak bisa dibawa dengan cepat,” sebut Samuel Siswoko, Rabu 2/09/2020.

Kondisi memprihatinkan akses jalan ini, Andreas Kepala Desa Benuang, memprediksi sangat dimungkinkan membahayakan pengendara roda dua dan empat.  

“kami 3, Desa Benuang, Desa Sepang, Desa Sambora ini sangat Mengharapkan adanya perbaikan karena sangat penting untuk akses  3 desa ini,” ucap Andreas, Rabu (14/09).

Ancaman bagi pengendara dialami langsung Stevanus Reza. Pria yang keseharian sopir mobil Truck asal Karangan ini mengakui bahwa Ban Mobilnya keseringan nyangkut dilubang.  

“Sudah sejak lama jalan ini belum juga diperbaiki,” tutur si pengendara Mobil, dengan perkataan yang singkat, Rabu (14/09).

Kerugian lain akibat kurang layak akses dasar transportasi disaksikan langsung Pak Sekeng (62). Ia bertutur 4-5 tahun belakangan ini anak sekolah mengalami kendala menuju sekolah.

“beberapa anak sekolah yang tidak diijinkan menggunakan kendaraan bermotor mereka biasanya berjalan kaki,“ ucap Sekeng, Rabu, (14/09).

 Hal ini dibenarkan Julita, siswa SMA Negeri 1 Mandor, megunakan kendaraan sepeda motor sangat susah.

“dari rumah biasanya menuju ke sekolah saya terlambat gara-gara kondisi jalan yang rusak  seperti ini,” keluh Julita (18), Rabu  (14/09). Wrt: Tpg. Editor: Hasanal & Pimred  

Bengkayang Post

See author's posts