
Foto : Yuvenalis Krismono, SE, M.Si menyerahkan sembako pada warga yang layak menerima tali asih.Jumat, (8/1/2021).
“Nanti kita sampaikan ini dalam rapat kita di Dewan”
Pungkas Krismono
Bengkayang Post – (Kab.Sanggau ). Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Yuvenalis Krismono, SE, M.Si menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Dusun Tanjung, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu. Jumat, (8/1/2021).
Akibat hujan deras pada Kamis sore (7/1/2021) dan cuaca exstrim yang melanda Kecamatan Tayan Hulu kemarin, sejumlah pihak menaruh perhatian untuk memulihkan kondisi psikis serta stimulan bagi sejumlah korban yang terdampak, termasuk warga Dusun Tanjung, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau.
Politisi Partai Nasdem, Yuvenalis Krismono, secara khusus memberikan tali asih serta melakukan blusukan langsung ke lokasi banjir untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir yang mengerjang sejumlah rumah di Dusun Tanjung.
“Hari ini saya langsung ke Dusun Tanjung memberikan sedikit tali asih untuk korban banjir, jangan lihat jumlahnya,” Ungkap Krismono saat berbincang dengan warga Dusun Tanjung.
Politisi yang juga Ketua Umum PDKS tersebut, menyebut sesuai dengan keluhan warga Dusun Tanjung, penyebab utamanya adalah sumbatnya jaringan parit drainase jalan lintas Nasional Sosok Simpang Tanjung.
“Keluhan utamanya, saya juga sudah liat memang drainasenya tertutup semua, ini Jalan Nasional. Nanti kita sampaikan ini dalam rapat kita di Dewan,” Pungkas Krismono.
Dilain pihak, salah satu korban banjir, Nilanga (46), Warga Dusun Tanjung, Desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu mengucapkan terima kasih atas tali asih yang diberikan oleh Anggota DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono, kepada korban banjir di Dusun Tanjung.
“Terima kasih perhatiannya, semoga Tuhan memberkati Pak Krismono, sehat selalu dan murah rejeki,” kata Nilanga Singkat saat menerima talih asih dirumahnya. (Wrt : Andi / Editor : Wapimred)
Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang
Pembangunan Parik Jagung Bengkayang Diperkirakan Sudah 35%, Namun AMDAL Wajib Diperhatikan