07/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Rt-Rw Pemerintah Desa Benuang Diperkuat Tapi Sayang Gaji Tak Sepadan

Share

Emang ada apa?.

Bengkayang Post- (Desa Benuang,Kab.Mempawah). Dipandang perlu dalam pemahaman tugas pokok dan fungsi sebagai pekerja sosial di lingkungan pemerintahan desa, Kepala Desa Benuang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalbar mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas Rt/Rw Desa Benuang di aula Kantor Desa Benuang. Selasa, (22/12/2020).

“Ini kali pertama dilaksanakan tahun APBDes 2020. Di tahun sebelumnya belum pernah kita laksanakan,” ucap Andreas, SP, Kepala Desa Benuang saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kantor Desa Benuang, Selasa,(23/12/2020).

Menurut Andreas, maksud dan tujuannya diadakan kegiatan tersebut adalah untuk membina atau meningkatkan kemampuan Rt/Rw dalam menjalankan tugasnya.

“Kita mengharapkan Rt dan Rw ini menjadii ujung tombak untuk segala aktifitas sosial masyarakat yang berhubungan langsung dengan Rt/Rw, seperti konflik sosial, konflik keluarga, atau konflik antar personal. Kita berharap RT itu mampu menyelesaikannya. Tupoksi RT itu diantaranya mendata masyarakatnya, membina kehidupan masyarakat. Sesuai dengan namanya Rukun Tetangga, ya merukunkan warga di lingkungannya,” sebut Kades.

Terkait berapa insentif RT sebagai pekerja sosial dan ujung tombak di masing-masing lingkungan RTnya, Andreas, SP menyebutkan, Saat ini Pemerintah Desa Benuang baru mampu memberikan insentif sebesar Rp.200.000,-/bulan/RT sesuai Perbub Kabupaten Mempawah.

“Desa Benuang terdiri dari 2 Dusun, 9 Rt, dan 3 Rw. Walau pun insentifnya kecil karena pekerjaan itu juga memang pekerjaan sosial. Tentu kami juga sebagai pemerintahan desa akan berupaya juga, berharap kepada Pemerintah Kabupaten untuk menaikan insentif Rt yang hanya Rp.200.000,- ditambah Rp.100.000,- transport/bulan atau dengan mengeluarkan Perda atau Perbub di Kabupaten agar kami bisa menaikan insentif Rt melalui APBDes yang kami rancang setiap tahunnya,” tutup Andreas.

Dikesempatan yang berbeda, Ketua RT, Noraini (42), mengatakan baru 4 bulan menjabat sebagai Ketua Rt, Ia menyambut baik kegiatan pembinaan Rt/Rw tersebut, cuma masalahnya upah Rt tidak sesuai dengan tuntutan kinerja yang menjadi tanggung jawab.

“Masalah kegiatan pembinaan sih bagus, kami menyambut baik, cuma yang menjadi kendala sekarang itu Rt dituntut untuk meningkatkan kinerja, tapi upahnya tidak sesuai karena masih Rp.300.000,-/bulan. Kalau masalah tugas sih tidak terlalu berat menurut saya yang baru 4 bulan menjadi Ketua RT, cuma kadang-kadang ada tugas mendadak, misalnya ada perselisihan warga tengah malam pun kita dibangunkan. Jadinya kerja RT itu ibaratnya 24 jam,” ucap Noraini. Kamis, 24/12/2020.

Noraini pun berharap Bupati Mempawah bisa menaikan insentif Rt sesuai janji kampanye yang pernah disampaikannya.

“beliau waktu kampanye di rumah pak Timanggong itu, Dia menjanjikan kalau terpilih dan duduk menjadi Bupati akan naikan gaji Rt Rp.500.000,-/bulan, tapi sekarang mungkin mau pemilihan lagi janjinya tidak kunjung datang,” tutur Noraini.

Senada dengan apa yang disampaikan Noraini, Basilius Darso (51), selaku Ketua Rw mengatakan tanggung jawabnya lumayan berat, sementara hasil yang diperoleh per bulannya tidak sesuai.

“Saya menanggapi positif terkait kegiatan-kegiatan seperti pembinaan Rt/ Rw, cuman masalahnya kerja kita lumayan berat tanggung jawabnya, sementara hasil yang kita peroleh perbulannya tidak sesuai. saya juga adalah Kepala Timanggong yang ingin lingkungan kita aman, tertib dan terkendali, minta insentif minimal Rp.500.000,-/bulan sesuai janji Bupati bu Herlina saat kampanye,” tegas Ketua RW yang mengaku sudah menjabat 2 periode ini (24/12/2020). (Wtr : Tump & Mark / Editor : Wapimred)


Share