
Foto : Peserta aksi komunitas Pecinta Alam Resam Pejaji, Sabtu 16/1/2021.
Bengkayang Post-(Sanggau Ledo). Cuaca ekstrim di Kecamatan Jagoi Babang, Siding, Seluas, Tujuh Belas, Sanggau Ledo, Ledo, Suti Semarang & Sungai Raya Kepuluan, Kabupaten Bengkayang, Kal-Bar menggugah rasa kemanusiaan berbagai organisasi.
Di Kecamatan Sungai Raya Kepuluan ada Biak Karimunting (Bikar), di Kota Bengkayang ada Pihak Sekolah SMA Negeri 1 Bengkayang, di Sanggau Ledo digalakan Komunitas Pecinta alam Resam Pejaji.
Menurut penuturan Ketua Komunitas Pecinta Alam Resam Pejaji, Roland Pardomuan (20), ikut turun menggalang bantuan di seputar jalan pasar Sanggau Ledo, lantaran terjadi banjir yang tak kunjung surut di wilayah Desa Lembang.
“alasan kami dan kawan-kawan melakukan aksi ini adalah sebagai bentuk rasa peduli kami terhadap bencana banjir yang sedang terjadi di wilayah Desa Lembang,” sebut Roland Pardomuan, pukul 09:00 Wib.
Kemudian ia menjelaskan anggota Resam Pejaji juga bergabuang dengan kemunitas lainnya yang ada di Kecamatan Sanggau Ledo, rencananya donasi akan diserahkan ke warga Desa Lembang yang membutuhkan mengingat di desa tersebut ada 2 titik yang tergenang air.
“donasi akan diserahkan ke Desa Lembang karena ada 2 titik, Pelabuhan dan Tanjung” jelas Roland Pardomuan lagi, Sabtu (16/01).
Kegiatan Komunitas Resam Pejaji menurut Syahrul Ramadhan ,(19), satu dari sekian relawan Resam Pejaji yang turun langsung kegiatan sosial dan kemanusiaan ini mempersilahkan warga, pengendara motor dan mobil bantu dengan iklas.
“mari bersama ringan tangan untuk saling tolong menolong demi kemanusiaan, silakan donasikan uang, sembako, pakaian layak di pos kamling simpang 4 Sanggau Ledo Pada Pukul 10:00 – 15:00 WIB,” pinta Syahrul Ramadhan yang juga sebagai Bendahara Penggalangan donasi.
Keadaan Banjir di wilayah Desa Lembang menurut yang dikunjungi anggota komunitas Resam Pejaji , penyebab air naik dirumah warga berasal dari luapan air sungai Tanggi. Penulis :Hasanal. Editor Pimred.


Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang
Pembangunan Parik Jagung Bengkayang Diperkirakan Sudah 35%, Namun AMDAL Wajib Diperhatikan