Akibat PETI Rabat Beton Tembawang Bale Seharga Rp 52.659.500,- Putus

Foto: Rabat Beton akses warga putus akibat aktivitas PETI. Rabat Beton Terletak di Desa Tembawang Bale, Kec.Banyuke Hulu, Kab.Landak. Kamis, (6/1/21).

Bengkayang Post – (Banyuke Hulu). Jalan rabat beton putus akibat penambang emas ilegal (PETI) di Desa Tembawang Bale, Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak.

Jalan rabat beton tersebut dibangun menggunakan Dana Desa (DD) pada tahun 2017 dengan pagu anggaran sebesar Rp 52.659.500,-, Kamis, (6/1/21).

Pak Suna, warga Desa Tembawang Bale, sangat menyesalkan kegiatan PETI tersebut yang berlokasi tidak jauh di belakang rumahnya.

“Saya sebagai warga sangat tidak setuju dengan adanya PETI di belakang rumah saya. Apalagi dekat dengan lokasi ternak sapi saya, bisa jadi korban sapi saya nanti. Saya tidak berdaya untuk melarang, cuma saya berharap kepada aparat penegak hukum atau pemerintah daerah yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak, secepat mungkin untuk memberhentikannya,” ucapan Pak Suna.

Ada pun dari pihak pemerintah desa, yang diwakili Pak Bambang, sekalu Sekdes Desa Tembawang Bale, saat ditanya oleh awak media di lokasi PETI menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menyurati orang yang bersangkutan namun tidak di hiraukan.

“Kami sudah menyurati kepada mereka, tapi tidak dihiraukan. Bersangkutan dengan jalan rabat beton yang putus, pihak desa sudah minta pertanggungjawaban kepada Pak Tbg (inisial-Red) selaku bos PETI,” jelas Pak Bambang.

Pak Tbg saat disambangi dikediamanya, Kamis (7/1), oleh awak media tidak memberikan respon atas kejadian tersebut.

Menurut informasi dari tim media Bengkayang Post yang terus pantau perkembangan pengrusakan pasilitas fublik ini bahwa alat Dompeng si pemilik telah diamankan aparat kepolisian.

“Sudah Kapolsek angkut alat itu,” tulis St (inisial-Red). (Wtr : Sgt / Editor : Wapimred)

Bengkayang Post

See author's posts