06/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Oknum Guru Bolos Gustian Gusar, Khiu: Ini Harus Bijak

Share

Bengkayang Post-(Bengkayang). WabahCovid-19 seutuhnya masalah kesehatan fisik manusia yang diserang virus.

Tapi  tidak dipungkiri efek serangan penyakit ini jadi alasan  oknum guru di Kabupaten Bengkayang untuk  tidak hadir disekolah.

masalah ini sempat buat gusar Gustian Adiwinata,S.Pd,M.Pd Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan hingga ia melayangkan peringatan melalui media sosial .

“Sudah kita lakukan surat edaran, pembinaan-pembinaan, tetapi masih ada laporan masyarakat, masih ada guru-guru tidak aktif disekolah,” Sebutnya.

Gustian menekan kembali bahwa sebenarnya guru dimusim covid-19 ini tidak mati akal, masih bisa menyiapkan perangkat mengajar baik daring maupun luring.

“saya tidak mau guru-guru ini menjadi omongan banyak orang. Bekerja atau istilahnya makan gaji tidak bekerja. Jangan sampai ekonomi kita ambruk pendidikan ambruk juga,” tekan gustian.

Dengan menebar informasi melalui media sosial Gustian mengakui sebagai alat mengultimatum guru yang sudah terpantau.

“wah..supaya mereka ini,  wah… berarti kita ini sudah terpantau, berarti kelicikan kita ini diketahui, kira-kira kurang lebih begitu, tidak si saya menuduh semua guru, tetapi ada beberapa guru yang terpantau,” terang gustian.

Tindakan Gustian Adiwinata menyampaikan informasi ada oknum guru tidak aktif datang disekolah ditanggapi Rudi,S.Pd,M.M.Pd selaku Ketua Persatuang Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkayang. Ia mengatakan itu haknya Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan.

“guru yg malas ngajar tidak banyak. Memang  kita akui ada beberapa guru tergolong malas ngajar. Terhadap  Guru malas ngajar ada prosedur dan proses penanganannya. Pembinaan oleh Kepsek, pembinaan oleh Pengawas, pembinaan oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Disdikbud, pembinaan oleh Bidang Ketenagaan Disdikbud, Pembinaan oleh Kadis, jika semua ini sdh TDK mempan maka berkasnya akan kita limpahkan ke BKDPSDM,” sebut rudi yang hampir senada dengan Gustian Adiwinata.

Harus Bijak

Anggota DPRD Bengkayang Ir.Martinus Khiu yang membidangi pendidikan sebenarnya dimusim pandemic covid-19 berharap semua pihak harus bijak. Pembelajaran jarak jauh sudah pasti tidak sepenuhnya bisa dilakukan disetiap satuan pendidikan, terutama keterbatasan jaringan internet.

Bahkan, legislator dari fraksi demokrat ini mengatakan permasalahan berkaitan dengan pendidikan telah dilakukan dengar pendapat, salah satu kesimpulannya agar gugus tugas penangan Covid-19 Kabupaten Bengkayang melakukan pemetaan.

Daerah atau desa yang relative aman supaya segera rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan & orang tua murid agar melakukan langkah-langkah terukur.

“Dinas pendidikan harus bijak dalam melakukan langkah langkah, di satu sisi anak-anak sebagai generasi perlu kita selamatkan dan disisi lain guru-guru sebagai tenaga pendidik juga harus kita jaga kesehatan mereka, kita tidak ingin tenaga pendidik kita menjadi kluster baru dalam penyebaran virus, informasi yang kita terima sudah ada beberapa guru yg sudah tersuspec,” ujar Ir.Martinus Khiu. Wrt: Team.Editor Pimred


Share