Fasilitas SDN 19 Melabo Dibangun Tapi Akses Jalan Tak Layak.

Keterangan Gambar: Tampak Jimi Kristiawan, S.Sos, S.Pd Guru SDN 19 Melabo poto bersama dengan 4 orang muridnya di depan papan nama sekolah. Kamis, 28\1\2021.

Bengkayang Post – (Bengkayang). Fasilitas minim sangat berpengaruhi terhadap pelayanan dasar bagi masyarakat.

Hal tersebut dirasakan masyarakat ketika hendak menuju Dusun Melabo, Desa Setia Budi, Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang.

Jimi Kristiawan, S.Sos, S.Pd, mengatakan sulitnya menjadi seorang tenaga pengajar di daerah terpencil dan pedalaman adalah masalah infrastruktur jalan yang begitu luar biasa rusak sehingga harus memakan waktu yang lama di jalan karena harus berjibaku dengan medan berlumpur.

“Air juga menjadi masalah yang sangat sulit di Dusun Melabo. Warga mengambil air sejauh dua kilometer ke bawah, karena Melabo letaknya di atas bukit. Apalagi sekarang ada pembangunan kelas baru, jadi memberikan masalah baru dalam pembangunannya soal akses air yang dibutuhkan pekerja bangunan, walaupun demikian tidak mengecilkan semangat kami mengajar, sesuai sumpah janji sewaktu diangkat jadi ASN,” tutur Jimi. (28/01/21).

Patut Pius Komite SDN 19 Melabo pun mengapresiasi atas penambahan ruang kelas baru di dusunnya. Yang pada awalnya hanya terdiri dari tiga ruangan, ruang kantor dan 2 ruang belajar yang disekat menjadi empat bagian untuk kelas 1 sampai kelas 4.

“Kita bersyukur tahun 2020 dengan adanya penambahan fasilitas rumah dinas dan beberapa ruang belajar-mengajar. Artinya Pemerintah sangat peduli dengan pendidikan di dusun kami yang terpencil ini,” sebut Pius.

Terkait masalah tersebut, Pemerintah Desa Setia Budi melalui Sekretaris desanya, Lomanus, mengatakan berterima kasih kepada pemerint Daerah karena telah membantu masyarakat Setia Budi dalam bidang pendidikan.

“cuman kondisi infrastruktur jalan menuju Dusun Melabo yang tidak layak. Kami atas nama Pemerintah Desa Setia Budi, juga berharap agar pemerintah menganggarkan pembangunan infrastruktur jalan Dusun Melabo,” tutup Lomanus. (Dedy.s / Editor : Wapimred)

Bengkayang Post

See author's posts