19/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Dibangun atau tidak PLTN Pantai Gosong, Masih Tunggu Hasil Kajian Pakar

Share

Ket.Gambar. Dr.Suparman, Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Bengkayang Post-(Sungai Raya Kepulauan). Wacana serius pemerintah bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN] bermula dari Permintaan Gubernur Kalimantan Barat kepada Presiden Republik Indonesia.

Beberapa alasan strategis yang terungkap dalam Forum Discusion Group [FDG] di Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan, Rabu [9/6], disampaikan Dr. Suparman, Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional, mungkin Gubernur Kalbar menimbang ditempat lain belum banyak menggunakan listrik.

“kami ajukan kepada Pak Gubernur mana yang perlu diteliti lebih lanjut. Pak Gubernur menyarankan Bengkayang, [Pantai Gosong]. Mungkin Pertimbangannya kalau di Kab.Ketapang belum banyak pengguna listriknya, Industri belum ada. Di Bengkayang ada kawasan industri yang akan di bangun dan ada pelabuhan internasional. Butuh banyak energi listrik,” sebut Dr.Suparman.

Selama ini kita, menurut Dr.Suparman, kebutuhan listrik masih bergantung pada Negara Malaysia, Serawak, 200 Mega What lebih.

“sekali lagi ini masih kajian sampe 2024. Setelah itu kami integrasikan, kami sampaikan kepada pemerintah daerah, dan kepada pemerintah pusat untuk memutuskan, ini PLTN jadi atau tidak di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Bengkayang,” jelas Dr.Suparman.

Penelitian tempat rencana dibangun PLTN pantai Gosong sudah berjalan dua tahun yang lalu, dan kini sedang meneliti tapak untuk didirikan apakah syarat terpenuhi atau tidak?. Menurut Dosen komunikasi dari Universitas Tanjung Pura Dr.Netty Herawati,M.Si, yang tergabung dalam penelitian Sosial PLTN, dibangun atau tidak bergantung jajak pendapat masyarakat.

“Seandainya akan dibangun, sebelumnya dilakukan jajak pendapat. Apakah sebagian masyarakat itu menolak atau menerima?. Apa alasannya?. Dari situ pemerintah boleh menentukan. Kalau aspek penerimaan masyarakat tinggi baru bisa dilakukan [dibangun],” sebutnya. Wrt:Heru. Editor Pimred.


Share