16/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Menanti Pemerintah Bangun Listrik di Padang Pio dan Sinto

Share

Ket: Foto.Rumis dan A.Donat, Warga Dusun Padang Pio, Desa Padang Pio, Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, KalBar, Dok:Jmt, Minggu, 13/6/2021

Benkayang Post-(Banyuke Hulu). Masyarakat Dusun Padang Pio dan Dusun Sinto, Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak, Kalbar, dari dahulu hingga kini, masih berharap dengan pemerintah supaya wilayah Kedua dusun ini dapat teraliri arus listrik. Menurut cerita yang diutarakan Rumis (50) warga Padang Pio, bahwa saking ingin ada penerangan yang layak pada waktu malam hari, pernah warga sekampung urunan sejumlah uang untuk urus segala keperluan persyaratan agar wilayahnya diprioritaskan pemerintah dialiri listrik negara.

Namun apa daya, ketika sejumlah uang telah terkumpul, warga jadi tidak mengerti memulai dari mana dan hendak kemana urus persyaratan untuk memperoleh pelayanan penerangan. Maksud hati warga supaya merasakan hal yang sama dengan desa tetangga (Desa Kampet) yang lebih dulu menikmati penerangan. Bila dihitung-hitung menurut Rumis jarak tempuh Desa Kampet Ke Dusun Padang Pio kurang lebih hanya dua Kilometer, Dusun Padang Pio ke Dusun Sinto tiga Kilometer.

“Saya selalu mendengar, disaat ada orang luar sampai di dusun kami,ada yang bertanya-tanya mengapa wilayah sedekat ini masih belum dialiri listrik, padahal jalan sudah bagus, jumlah Kepala Keluarga (KK) Dusun Padang Pio dan Dusun Sinto sekitar 150 KK, ini sudah memenuhi kriteria, kampung kami ini rata-rata menggunakan Generator Setting (Genset). Bisa dihitung dalam satu malam menghabiskan tiga liter solar, inilah yang ikut menyumbang pendapatan ekonomi keluarga merosot,” tutur Rumis, Minggu 13/6/2021, sekitar pukul 17:31 WIB.

Beban yang dirasakan warga kedua dusun tersebut, diutarakan Andrianus Donat, semakin bertambah mana kala pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh (Daring) bagi anak-anak mereka yang masih mengenyam pendidikan akibat wabah vandemi Covid-19. Sudahlah listrik tidak ada, harga HP-Android mahal, kouta juga harus dibeli orangtua.  

“listrik sangat penting bagi kami. Banyak hal yang buat kami kecewa. Anak-anak sangat sulit sekali diwaktu mau belajar. Kalo anak-anak tidak cas HP-nya kan otomatis tidak bisa belajar. Genset yang ada hanya mampu sampai pukul Sembilan malam. Ini untung-untung ada Tower di Bandol yang dibangun misi, sehingga ada akses internet,” tutur Andrianus Donat. Reporter: Redaksi            


Share