
Bengkayang Post-(Sungai Raya). Untuk mencegah penyebaran penyakit filariasis atau lebih dikenal dengan sebutan kaki gajah, kementerian Kesehatan (kemenkes) Republik Indonesia mengambil sampel darah lebih dari 600 warga di kabupaten Bengkayang Pengambilan sampel darah dilakukan selama tiga hari dan berakhir pada 28/8/2021 sekira pukul 22.00 Wib.
Hadir dalam giat tersebut Arif Rakhman dari Kementerian Kesehatan. Tiur Malina Dinkes Provinsi Kalimantan barat, Elikha R Jarti dari Dinkes Kabupaten Bengkayang, Ahmad Junaidi dari RTI intertanional, dan Ahmad Efendi Kepala Puskesmas Sungai Raya Kepulauan beserta petugas lainnya. Kegiatan ini didampingi Darmadi,SH Kepala Desa Sungai Raya beserta staf, Kepala Dusun Persak dan anggota BPD sungai Raya.
Arief Rakhman perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI mengatakan kegiatan kali ini dalam rangka cakupan minum obat Kaki Gajah yang mana sudah berjalan selama lima tahun sekali untuk pengambilan sampel darah di Desa Sungai Raya, Dusun Persak sebanyak 348 orang. Dan ini melebihi dari yang di target kan sebanyak 300 orang warga.
“tersebar di Kalimantan Barat. Untuk priode ini di Kabupaten Bengkayang. Menindak lanjuti laporan data kasus-kasus Kaki Gajah. kita jadikan skorcek di desa ada namanya santinel. Hasil dari pengambilan sampel darah ini prakiraan lamanya tiga bulan dari kami kembali ke Jakarta. Nantinya sampai ke warga secara bertahap, mudah-mudahan tidak ada yang positif. Untuk lolos dari uji sampel darah yang di ambil ini hanya 1 persen dari total sampel yang di ambil. Misal lebih dari 1 persent di anggap gagal jadi perlu pengobatan lebih lanjut lagi yang mana pengobatannya memakan waktu dua tahun,” kata Arief Rakhman
Tiur Malina perwakilan dari Dinkes Provinsi Kalimantan Barat mengatakan langkah-langkah sosialisasi, pencegahan, dan pengobatan sudah dilakukan. Selama lima tahun ini kita selalu monitor Kabupaten Bengkayang. Kita ada distribusi obat dan setiap tahun kita monitor apakah sudah meminum obat dengan benar dan juga capaiannya,”ucap Tidur.
Kegiatan ini murni dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kerjasama dengan Nett Givernance Organitation (NGO) Amerika Serikat. Kegiatan nasional ini bertujuan untuk eliminasi kaki gajah di lebih dari 200 endemis di Indonesia.
“ada pendanaannya kurang, ada yang memang butuh pendanaan kami dari NGO internasional yang berasal dari negara Amerika untuk membantu pemerintah Indonesia. Salah satunya melalui dukungan operasional dalam kegiatan survei,” ujar Ahmad Junaidi perwakilan dari RTI intertanional.
Dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini Darmadi,SH sangat menyambut baik dan berterima kasih Kepada Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, Dinkes Kabupaten Bengkayang dan Puskesmas Sungai Raya Kepulauan.
“Dalam menangani penyakit kaki gajah jangan sampai berkembang. Pemerintah sudah sangat antusias cukup peduli untuk memerangi penyakit kaki gajah di wilayah provinsi Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Bengkayang desa sungai raya, kami melalui Pemerintahan Desa Sungai Raya akan menunggu juga hasil dari pengambilan sampel darah ini sehingga kami bisa melakukan pencegahan dan juga perilaku hidup sehat itu perlu dilakukan dan akan kita sampaikan ke warga kita sama-sama menjaga lingkungan dan kesehatan kita apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini,” tutup kades sungai raya. Wrt: Haru.
Baca Juga
Jhon Nedi tidak Terima Dituduh Curi Buah Sawit & Pukul Karyawan Perusahaan
Polsek Kuala Behe Hadiri Kegiatan Pemasangan Adat Tutup Saka Adat Balala Di Kuala Behe
Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar Dampingi Poktan Tuah Talino Saat Perontokan Biji Jagung