Cerdas Ungkap Realitas

11 Tahun Cium Tai, Pemda Bengkayang Belum Evaluasi Pemberian Ijin

Foto : 15 Kandang Peternakan Ayam Petelur saat diambil dengan Dron, Minggu (17/10/2021). Dok:Heru.

Bengkayang Post- [Karimunting]. Kurang lebih 11 tahun lingkungan warga Rt 03/RW 06 Desa Karimunting dicemari bau Tai dari 15 kandang ukuran jumbo peternakkan Ayam Frima Layer Farm .

Bahkan tahun 2019/10/1 warga Sungai Sinjun berkirim surat tembusan Ketua DPRD, Kepala Dinas Perkim & LH, Dinas Perijinan, Camat Sungai Raya Kepulauan, dan Kepala Desa Karimunting Kabupaten Bengkayang.

Surat ditujukan kepada Plt.Bupati Bengkayang, isi surat ada tiga point 1). Meninjau ulang ijin yang diterbitkan instansi terkait, 2). Minta Pemda melalui instansi terkait melakukan peninjauan lapangan, 3). Segera menghentikan operasional peternah Ayam Frima Layer Farm.

Dasar warga minta evaluasi ijin yang diterbit Pemda Bengkayang adalah letak kandang terlalu dekat pemukiman penduduk, banyak Lalat di rumah penduduk, limbah bercecran dipemukiman, bau menyengat hingga kesehatan warga terganggu.

Penolakan keberadaan peternakan Ayam Frima Layer Farm diakui Fauzan Ketua Rt 03/RW 06. Ia mengatakan perternakan ayam Petelur di sekitar pemukiman penduduk banyak merugikan warga sekitar. “ada 110 warga tandatangan menolak perpanjangan Izin Kandang Ayam,” ujar Fauzan.

Bahkan warga yang tempat tinggalnya dekat kandang menilai, sebut saja Bahari, peternak Ayam selama ini tidak mampu atasi masalah limbah yang dihasilkan. “apalagi Kandang Ayam berdiri terlalu dekat,” sebut Bahari, Minggu (17/10/2021).

Sampai saat ini (2021) Suraimin warga terkena dampak buruk pengelolaan peternakan Ayam Frima Layer Farm tetap minta Pemda Bengkayang tinjau kembali pemberian ijin yang telah diberi dan menolak apabila diperpanjangan.

“berharap kepada pemerintah kabupaten Bengkayang dan dinas-dinas terkait untuk meninjau kembali perizinan perusahaan Kandang Ayam yang berdiri selama kurang lebih 11 tahun,” ujar Bahari, Minggu (17/10/2021). Wrt: Heru. Editor : Pimred.