
Warga Dusun Sejaruk Param kecewa. Enam bulan menanti listrik supaya bisa dinikmati. Tapi malah tidak jelas, Kepala Desa pun berang.
Bengkayang Post-(Lembah Bawang). Masyarakat Desa Saka Taru, Dusun Sejaruk Param, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menanti enam bulan arus listrik bisa mengalir dirumah warga. Namun sampai saat ini masih pakai Pelita. Padahal menurut mereka ada warga yang telah lunas bayar pemasangan jaringan instalasi listrik dirumah masing-masing.
Sure, warga Rt 01 Rw 01, Dusun Sejaruk Param mengaku Ia telah lunas bayar ongkos pemasangan KWH 900 Voltase sebanyak dua juta rupiah dengan vendor. Bukti penyerahan uang dalam bentuk Kwitansipun Ia simpan baik-baik dirumahnya. Bahkan Sure menunjukan secara langsung kepada awak media ini, bahwa sudah lunas 100 persent.
“Kami nunggu kilometernya saja. Digardu sana kadang nyala. Saya berharap secepatnya dipasang. Desa Saka Taru belum sama sekali nyala. Di Papan Uduk sudah. Pacong belum, Janyat belum, Bekuan belum,” pungkas Sure.
Sure kemudian menjelaskan warga Sejarok Param bisa daftar pasang Instalasi Listrik kedalam rumah menggunakan jalur mandiri dan minjam di Koperasi Credit Union (CU). Jalur mandiri maksudnya pertama dirinya bayar satu juta rupiah tanggal 28 November 2021 dan sisanya tanggal 6/6/2022. Yang terima uang tersebut Aspawi.
“Hampir lima puluh kepala keluarga pinjam di Koperasi Credit Union. Saya tidak. Kalo ada uang bisa bayar. Kalo tidak ada payah. Warga yang pasang KWH 1.000 Voltase bayar tiga juta. Apalagi kalo nanti-nanti listrik mau naik, liatrik bisa naik lagi. Tambah mahal lagi,” jelas Sure dengan muka penuh harap agar KWH listriknya segera terpasang dan ngalir.
Penantian pemasangan KWH listrik agar bisa segera dinikmati masyarakat Desa Saka Turu dibenarkan Yantiman selaku Kepala Desa. Yantiman menurut pengakuannya sudah jengkel dengan belum terpasangnya listrik warganya.
“Kalo maslah listrik itu…sebenarnya simple…..karena listrik itu dari pihak PLN….cuman…sekarang pertanyaannya…apa kah vendor yg menangani pemasangan instalasi…ada atau tidak koordinasi sama pihak PLN…sebenarnya saya juga sudah jengkel…karena dari bulan September 2021. Sampai sekarang belum ada yang hidup didesa saya…padahal hampir 100% warga saya sudah pasang instalasi…di sinilah permasalahnya ..antara si Vendor sama pihak PLN,” pungkas Yantiman.
Bahkan sebut Yantiman lagi, upaya pemasangan instalasi listrik warga dimasa-masa kampanye kepala Desa. “Ia…itu trik waktu kampanye Pilkades…incumbent..sekarang warga bayar kredit nya di CU…tali listriknya belum aja hidup,” ujar Yantiman, pukul 17:21 Wib. Wrt: Jmt.
Baca Juga
Jhon Nedi tidak Terima Dituduh Curi Buah Sawit & Pukul Karyawan Perusahaan
Polsek Kuala Behe Hadiri Kegiatan Pemasangan Adat Tutup Saka Adat Balala Di Kuala Behe
Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar Dampingi Poktan Tuah Talino Saat Perontokan Biji Jagung