
Bupati Sambas telah menghadap langsung Wamentan RI agar 2023 Pembangunan dianggarkan melalui DAK.
Bengkayang Post-(Sambas). Bupati Sambas, Satono, bertemu Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Harvic Hasnul Qolbi di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2022) kemarin.
Satono mengatakan, pertemuan tersebut selain dalam rangka silaturahmi, juga sekaligus koordinasi usulan program pertanian di Kabupaten Sambas yang bisa dibiayai APBN.
“kemarin saya sudah bertemu dengan Wamentan, menyampaikan usulan membangun sektor pertanian di Kabupaten Sambas. Saya sampaikan langsung ke beliau,” katanya Kamis, (7/7/2022).
Tahun ini tidak ada program pertanian yang dibiayai APBN di Kabupaten Sambas. Pasalnya, dalam menu usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 kemarin tidak ada bidang pertanian untuk Kabupaten Sambas.
“Karena dalam menu usulan DAK tahun kemarin tidak ada bidang pertanian, sehingga tidak ada program pembangunan yang terealisasi. Saya harap tahun 2023, pemerintah pusat menambah menu untuk Kabupaten Sambas. Salah satunya di bidang pertanian,” katanya.
Usulan yang disampaikan Sartono langsung kepada Wamentan RI bisa terealisasi. Sehingga tahun 2023, ada program pembangunan di bidang pertanian yang dibiayai APBN melalui DAK.
“Saya juga sudah beraudiensi dengan Kementerian PPN/Bappenas kemarin, topik yang diusulkan juga sama, yakni meminta agar pemerintah pusat menambahkan menu usulan bidang pertanian di DAK 2023. Selebihnya tentang percepatan Inpres Nomor 1 Tahun 2021,” katanya.
Pertanian di Kabupaten Sambas menjadi sektor utama yang menopang ekonomi masyarakat. Karenanya, dalam visi misi Sambas Berkemajuan yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, pertanian menjadi konsen Pemerintah Kabupaten Sambas.
“Saya harap, segala upaya yang dilakukan demi meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Sambas, terutama di bidang pertanian, bisa berjalan lancar. Koordinasi lintas sektoral akan terus kita bangun dengan pemerintah pusat, sehingga berbagai kebijakan dapat memihak kepada kita,” pungkasnya. Wrt: Team.
Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang
Pembangunan Parik Jagung Bengkayang Diperkirakan Sudah 35%, Namun AMDAL Wajib Diperhatikan