7 Point Kesepakatan Damai Antara Karyawan & PT MKI

Bengkayang Post-(Bengkayang). Pertemuan mediasi antara PT Matahari Kubu Investama (PT MKI) dengan karyawan di Kantor Polsek Samalantan, Kamis (25/8), akirnya berujung tandatangan kesepakatan damai.

Adapun tuntutan dalam berita acara yang ditandatangani kedua belah pihak diantaranya: tidak ada pemecatan Reganaden selaku maneger dan Yulianto sebagi Kepala Tata Usaha (KTU).

Kemudian dalam waktu satu minggu kedepan PT MKI diminta menyampaikan jumlah tenaga kerja berdasarkan Nomor Induk Kependudukan pada Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang.

PT MKI diminta segera membuat Peraturan Perusahaan tiga bulan dari waktu sekarang (25/8), segala bentuk tuntutan karyawan disampaikan secara tertulis, perselisihan antara karyawan dan PT MKI diselesaikan secara internal perusahaan, perselisihan kedua belah pihak dianggap selesai dan tidak ada tuntutan lagi. Apabila muncul masalah dimaksud kedepan akan diselesaikan secara hukum positif negara.

Pihak yang turut menyaksikan upaya damai ini yakni Philipus Ketua Dewan Adat Kecamatan Lembah Bawang, N.Sembiring Kapolsek Samalantan dan Adris Camat Lembah Bawang.

Dalam pertemuan itu Philipus menyebut karena ini permasalahan internal perusahaan hak dan kewajiban karyawan harus ditegaskan supaya tidak ada yang merasa dirugikan.

“Segala permasalahan harus ditegakan dan diselesaikan sesuai adat yang ada di Kecamatan Lembah Bawang yaitu adat Damai. Itu ada kurang lebih saling memaafkan, dilakukan dengan adat ritual syukuran tanda perdamaian,” pungkas Philipus.

Upaya damai ini pun disambut baik Adris selaku Camat Lembah Bawang. Adris berharap kedepan dalam menyampaikan tuntutan harus jelas sehingga tau arah yang disampaikan. “Kedua belah pihak sama-sama merasa aman dari sisi ekonomi,” terang Adris Camat Lembah Bawang.

Kapolsek selaku penegak hukum diwilayah Lembah Bawang N.Sembiring mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga kegiatan mediasi ini berjalan lancar. “Permasalahan tidak berlarut-larut. Diharapkan dari masalah ini karyawan dan pihak perusahaan bisa sejahtera,” pungkas N.Sembiring. Wrt. Pendi.