Pertama Kali 17 Kepala Desa Kecamatan Mandor Merayakan Natal Oikoumene

Bengkayang Post-(Mandor) Natal Oikoumene di kantor Camat Mandor Kabupaten Landak dihadiri tujuh belas kepala desa. Natal dengan tema  pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain punya makna menurut Camat Mandor Arjudin,S.Sos, adalah menghargai perbedaan dalam keberagaman.

“Ini merupakan anugrah Tuhan yang luar biasa yang harus disyukuri. Keberagaman ini kita maknai sebagai semangat Bineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara kita. Ini bentuk anugerah tuhan. Kita berbeda – beda, ada suku ada agama, ada golongan ada organisasi, dan lain sebagainnya,” Sebut Arjudin, Rabu (10/01/2023).

Natal Oikoumene dihadiri pegawai Camat Mandor, Danramil Mandor, Polsek Mandor, Kepala Puskesmas Mandor, anggota Badan Permusyawaratan Desa dari 17 Desa  yang ada di seluruh Kecamatan Mandor dengan doa pembuka dipimpin langsung Pastor Gregorius Edy.

Dalam menyambut perayaan natal tahun ini tidak untuk melakukan persaingan. Contoh harus memakai baju baru, harus menyiapkan kue yang banyak dan uang yang banyak tetapi menurut pendeta Ramli yang paling kita harapkan adalah menyiapkan iman masing-masing. “Bagai mana supaya menyiapkan diri menyambut perayaan natal dan tahun barunya,” ungkap Pendeta Ramli pukul 09:00 Wib.

Natal digagas 17 kepala desa se-Kecamatan Mandor tersebut diharapkan lebih meriah pada tahun depan. Mengingat tahun ini masyarakat dunia baru usai dilanda wabah covid -19 tentu agak berbeda. Rupinus Rudi selain sebagai kepala Desa Sala Tiga juga selaku sekretaris panitia natal mengaku walaupun situasi masih belum stabil, pelaksanaan natal mudah-mudahan tahun berikutnya bisa lebih cerah lagi.

“Perayaan natal Oikoumene ini pertama kali di kecamatan Mandor. Kami didukung Camat sebagai pembina penanggungjawab kami. Makanya kami mengundang Polsek, Koramil, pastor paroki Mandor, gembala sidang se-Kecamatan Mandor, ketua umat Khatolik di 44 stasi se-Kecamatan Mandor, jadi kami hari ini cukup berbahagia,” ungkap Rupinus Rudi di Kantor Camat Mandor. Wrt.Kuen. 

Bengkayang Post

See author's posts