Diduga Salah Paham Adat Sungai Mao Ditegakan

Bengkayang Post-(Sungai Betung). Kesalahpahaman antara masyarakat Dusun Sungai Mao, Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang dengan PT Matahari Kubu Investama (PT MKI) terkait rehab jembatan diselesaikan secara adat.

Menurut Aris Susanto Ketua Adat Desa Suka Maju adat yang dibuat ini agar kedepannya tidak terulang kembali dan pentingnya kesadaran rasa saling memiliki, gotong – royong bagi semua penguna jalan dan jembatan yang dibangun pemerintah serta mempererat tali kekeluargaan semua pihak baik PT MKI dengan masyarakat Dusun Sungai Mao semakin baik.

“salah satu bentuk penegakan hukum adat kepada semua pelanggar adat yang ada khususnya didusun sungai mao dilakukan kesalahpahaman pihak PT.MKI dengan masyarakat dusun sungai mao terkait bantuan rehab perbaikan jembatan sehingga dianggap pelanggaran pencemaran nama baik,” tutur Aris Susanto.

Kesalahpahaman ini diakui bapak Apin. Bahwa kedua belah pihak bisa saling damai. “Terkait rehap jembatan mengatas namakan masyarakat Sungai Mao yang meminta bantuan tersebut padahal masyarakat hanya minta partisipasi pihak PT MKI dengan kejadian ini masyarakat Dusun Sungai Mao bersama PT MKI sepakat untuk menyelesaikan permasalahan melalui ritual adat sesuai adat yang ada di Dusun Sungai Mao mengingat kejadian ini masyarakat Sungai Mao berharap agar tidak terulang kembali dan menjadi pembejaran bagi semua pihak kedepannya,” tutur Bapak Apin, Sabtu 1/4/2023, pukul 10.00 Wib.

Pembuatan ritual adat ini dimaksudkan memohon kepada Jubata untuk membersihkan dan mendamaikan kedua belah pihak menjadi baik diberkati jubata dengan adanya ritual ini sekaligus melestarikan kebudayaan adat yang ada sehingga terus dilakukan dari generasi kegenerasi selanjutnya sebagai masyakat yang beradat dan memiliki budaya adat didaerahnya. “Bahwa kegiatan ritual adat ini untuk penyelesaian permasalahan pencemaran nama baik masyarakat Sungai Mao,” ungkap Marius Malem. Wrt.Fendi