
Bengkayang Post-(Bengkayang). Universitas Terbuka Kalimantan Barat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Srikandi Kabupaten Bengkayang pada tanggal 1 Desember 2024.
Penandatanganan kerjasama ini dihadiri 23 perwakilan mahasiswa, utusan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, utusan Credit Union Keling Kumang Bengkayang dan Kepala SALUT Srikandi Bengkayang, Mujilastuti, beserta seluruh pengurus SALUT Srikandi.
Pada saat penandatanganan kerjasama yang telah ditandatangani, Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si, mengatakan kerjasama ini dalam rangka meningkatkan angka partisipasi kasar pembangunan sumber daya manusia Kalimantan Barat, dimana perlu diketahui angka partisipasi kasar Bengkayang masih banyak berlatar belakang pendidikan sekolah menengah pertama.
“Mudah-mudahan Bengkayang ikut berkontribusi menyumbang angka partisipasi kasar di Kalimantan Barat. Kehadiran Universitas Terbuka diharapkan bisa hadir di kecamatan-kecamatan, karena perlu kita ketahui sungguh jauh jarak antara kecamatan – kecamatan dengan propinsi,” ungkap Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si, selaku Direktur Universitas Terbuka di Kalimantan Barat.
Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si kembali menjelaskan Universitas Terbuka, sejak didirikan 4 September 1984, berstatus lembaga pendidikan negeri. Saat ini Universitas Terbuka terakreditasi A, artinya kategori universitas dengan status unggul. “Universitas Terbuka Kalimantan Barat punya mahasiswa berjumlah
19.575 orang. Saya sangat bangga, bagaimana masyarakat Provinsi Kalimantan Barat sangat antusias cukup tinggi sekali berkuliah Universitas Terbuka, jika kita bandingkan dengan provinsi di Indonesia angka partisipasinya sangat tinggi,” ujar Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si.
Sedangkan untuk jumlah mahasiswa Universitas Terbuka di Kabupaten Bengkayang di urus Sentra Layanan Universitas Terbuka berjumlah 397 orang dengan berbagai latar belakang, ada mahasiswa dari SMA langsung kuliah, perangkat desa, Polisi, pegawai negeri dan pegawai kontrak pemerintah.
“Tantangan mempelopori agar SALUT Srikandi Berdiri di Kabupaten Bengkayang sangat sulit dari bangun gedung, hingga harus mematahkan anggapan bahwa kuliah di Universitas Terbuka sulit peroleh nilai hingga saat ini bisa terpatahkan sekarang, belajar saat ini tergantung kemauan diri kita sendiri, sumber ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari manapun,” ungkap Mujilastuti pukul 12:45 Wib.
Dipertegas lagi oleh mahasiswa Universitas asal Tirta Kencana, Yanto, dulu sewaktu awal jadi Pegawai Negeri Sipil tamatan Sekolah Menengah Atas, Golongan IIa, saya merasa pengetahuan kurang, kemudian kami di minta dinas agar melanjutkan pendidikan lagi. “Sayapun ambil kuliah di Universitas Terbuka, saya tidak pernah malu, setiap kuliah saya pakai almamater Universitas Terbuka, karena almamater ini adalah Identitas saya, yang harus kita buktikan dengan kampus – kampus lain adalah sejauh mana kita mampu berdiri tegak di pucuk pergumulan hidup,” ungkap Yanto. Wrt.Jmt.
Baca Juga
Jhon Nedi tidak Terima Dituduh Curi Buah Sawit & Pukul Karyawan Perusahaan
Polsek Kuala Behe Hadiri Kegiatan Pemasangan Adat Tutup Saka Adat Balala Di Kuala Behe
Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar Dampingi Poktan Tuah Talino Saat Perontokan Biji Jagung