16/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Pengurus Adat Pertahankan Tradisi Melalui Ngarantek Sawa’

Share

Tradisi lestari Karena Masyarakat Ingat Leluhur dan Alam.

Bengkayang Post-(Sambas). Acara Ngarantek Sawa’ di Binua Lampahuk saat ini hanya berlangsung di Sempitak dari tiga dusun yang ada, Dusun Elok Asam, Dusun Tebuah dan Dusun Sempitak.

Menurut keterangan Tasmad, Ngarantek Sawa’ tidak berlangsung di Dusun Elok Asam, dan Tebuah, penyebabnya pertama disebabkan kedua dusun ini bergantung pada Dusun Sempitak.

“Soal kedua, berkaitan tidak ada Ama Bide lagi yang meneruskan adat. Ritual Ngaratek Sawa’ sendiri dilaksanakan untuk menyambut Padi sebelum panen berlangsung,” ungkap Tasmad, Kamis, 20/02/2025.

Artinya Ngarantek Sawa’ tidak akan berlangsung tanpa di giring Ama Bide, sebab Ama Bide mengetahui alur dan kebiasaan masa lalu berkaitan dengan tata atur adat yang hidup di tengah masyarakat Dayak Lampahuk dari dulu hingga sekarang.

“Kata kasarnya begini, undang-undang lama di ciptakan, muncul undang-undang baru, undang – undang lama di hilangkan, undang-undang baru dijalankan. Seharusnya kedua Undang-undang itu dijalankan,” ujar Inci.

Kepala Binua Lampahuk, Rudi, mengakui bahwa tradisi ini memang sedikit memudar, hanya garis keturunan mereka yang masih bertahan. Rudi berujar, sekarang karena sudah banyak penduduk yang melek pendidikan kita akan merapikan struktur Binua Lampahuk.

“Saat ini Saya Baru dapat Surat Keputusan (SK) dari Dewan Adat Dayak Kabupaten Sambas, hari ini bersama wakil saya menghadiri acara Ngarantek Sawa’ di Dusun Elok Sempitak, bentuk melestarikan budaya” sebut Kepala Binua Lampahuk yang baru di pilih dengan ritual adat ini. Wrt.Jmt.


Share