
Bengkayang Post-(Bengkayang). Warga Sekayok, Kab.Bengkayang melaksanakan kegiatan ritual adat Mapak Semangat setelah ricuh penertiban tambang Emas pada tanggal 25 Agustus 2025 lalu.
Ritual Adat Mapak Semangat bertujuan memanggil semangat warga yang hilang akibat peristiwa besar yang dianggap mengancam nyawa.
Menurut Kanisius Dale, Maba Semangat, wajib laksana untuk memulihkan jiwa-jiwa yang terkejut. Sesuai tradisi adat Dayak Palayo.
Jika tidak di laksanakan resiko bagi warga bisa patal. Salah satu contoh yang bisa dirasakan adalah terdapat rasa takut berlebihan (Kepilu).
Perasaan Kepilu tidak bisa disembuhkan obat medis kecuali hanya pake kebiasaan adat seperti yang kami buat saat ini.
Ritual maba sangat ini bisa juga dilakukan sederhana dengan beras kuning, namun kalau bisa peraga dilengkapi seperti anjing, ayam, beras ketan, dan paraga lain agar roh jahat pergi jauh.
“Anjing sebagai penjaga, beras ketan di masak dalam buluh sebagai tongkat dan paraga lainya berfungsi untuk memberi makan roh – roh jahat.” ungkap Dale pukul 13:00 Wib.
Dalam kesempatan kegiatan Ritual Adat Mapak Semangat ini, warga setempat bersepakat menjaga situasi keamanan, ketertiban dan menghindari provokasi.
Seperti dikatakan Tambitam Palayo, pengantar acara Mapak Semangat, sejatinya warga menghindari masalah. Maka diharapkan kejadian serupa tidak perlu diulang. “supaya tidak terulang kembali kejadian serupa yang telah terjadi pada 25 Agustus 2025 yang lalu,” pungkas Tambitam Palayo. Penulis : Gultom.
Baca Juga
Bupati Bengkayang Berharap Penyelenggaraan Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tolak Ukur Pada Pembangunan Daerah
Warga pagar jalan Mobil jalan PT SMS Mereka Tuntut Lahan 144 hektar
Isu Strategi Nasional di Sampaikan Dalam Musdes RKPDes Desa Tirta Kencana