
Foto: Ketua dewan adad( DAD ) kc Toho,” EV, Suryanto, K, SK,
Bengkayang Post-(Toho,Kab.Landak). Dampak merebaknya wabah virus corona (Covid-19) semakin meluas hingga ke penjuru dan pelosok dunia.
Virus yang diidentifikasi berasal dari kota Wuhan-Thiongkok ini sudah menyebar hingga lebih dari 200 negara dan sudah menginfeksi lebih dari 300 ribu jiwa.
Dengan adanya wabah tersebut membuat keresahan dan waspada di lingkungan masyarakat, khususnya di Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah.
F.Suryanto, SH selaku ketua DAD Kecamatan Toho mengatakan, “Wabah virus corona ini menyebar bersamaan dengan kegiatan tahunan kita orang Dayak yaitu pesta Padi. Pada pesta Padi akan terjadi keramaian terutama antar masyarakat kita yang saling mengunjungi satu sama lain, jadi sangat beresiko mengingat sudah ada yang positif corona di Kalbar ini,” ucapnya (15/3).
Kalimantan Barat merupakan Provinsi di Indonesia yang sudah masuk kategori siaga berkaitan dengan sudah ditemukannya pasien yang positif virus corona.
Dengan kejadian luar biasa yang tersebut pemerintah provinsi Kalimantan Barat menghimbau melalui Gubernur untuk menjaga jarak interaksi sosial dan selalu menghindari keramaian guna mencegah penularan.
Lanjut Suryanto, “Berkaitan dengan surat edaran Gubernur yang sudah kita baca dan juga berdasarkan dukungan dari DAD Kabupaten maka kita 3 kecamatan yang mayoritas masyarakat Dayak (Kec.Toho, Kec.Sadaniang, Kec.Anjungan) bersepakat untuk melakukan “pantangan” atau Balala’ dalam bahasa Dayak. Balala’ ini kita sepakati dan sesuaikan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan disetiap kampung, makanya rentang waktu yang ditetapkan dari tanggal 18 sampai 29 maret 2020”.
Ritual Adat Balala’ merupakan adat tutup kampung yang dilakukan oleh masyarakat Dayak terun temurun dari zaman nenek moyang untuk mencegah terjadinya wabah penyakit dan juga dipercaya sebagai penangkal. Dalam Pertemuan Adat di Dango Radakng Kecamatan Toho, (18/3), Ritual Balala’ ini DAD Kecamatan Toho, Kecamatan Sadaniang, Kecamatan Anjungan didukung oleh unsur Muspida setiap Kecamatan, Danramil, Kapolsek, 4 Ketimanggungan, Tokoh Masyarakat dan Lintas Adat, serta unsure masyarakat yang lainnya. (Wtr : Kuen / Editor : Wapimred)
Baca Juga
Pengurus Adat Pertahankan Tradisi Melalui Ngarantek Sawa’
25 Tahun Kepala Binua Lampahuk Belum Berganti Kini Estafet Berikutnya Dipegang Rudi
Plt. Sekdis Kominfo Landak Buka Muswillub RAPI Wilayah 10 Kabupaten Landak