
Gambar : Jalan Menuju Dusun Melabo, Desa Setia Budi, Kab.Bengkayang
Bengkayang Post-(Melabo,Desa Setia Budi). Sengo masyarakat Desa Setia Budi, asal Dusun Melabo paham menghitung ongkos angkut barang.
Ia menghitung material bangunan, hasil pertanian dan keperluan rumah tangga lainnya dibawa ke kota Bengkayang ongkos jasa 1 Kg bekisar Rp500,- hingga Rp1.000,-/kg-.
“Tergantung Jenis Barang yang diangkut si tukang ojek. Baik pergi dari Melabo-Bengkayang ataupun sebaliknya,” pungkas Sengo.
Seketika tahu jasa angkut lebih tinggi dibanding harga hasil kebun, ladang, sawah dan hutan dipasaran, Sengo pada akirnya pasrah.
Ia hanya berucap, “Berat keongkos hidup kami ini, belanja lain pun dihitung perkilogram,” keluhnya sambil menarik napas dalam-dalam, Senin 6 Juli 2020.
Nilai hasil pertanian di Melabo merosot di akui Iin, sekampung dengan Sengo. Iin bahkan lebih dalam melihat permasalahnnya.
“dari awal kerja, produksi, harga commodity pertanian sampe saat ini belum kunjung membaik,” tukas Iin.
Permasalahan ketidak seimbangan nilai dari sebuah harga komoditas pertanian diperdesaan yang diterima pasar diketahui Tabrani Kepala Desa Setia Budi.
Lantas Kades Setia Budi itu menyebut dua ruas jalan rusak berat yang selama ini merugikan hasil usaha masyarakat diwilayah kekuasaannya itu.
“jalan dari Dusun Ubah Sebalo menuju Dusun Sentalang, dan jalan dari Rt 11 Semangak menuju Rt 05 Selabih,” hitungnya, Jumat 10 Juli 2020.Wrt: Dedy,s . Editor Pimpred
Baca Juga
Ketum DPP PJS Kunjungi Jambi, Perkuat Langkah Jadi Konstituen Dewan Pers
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Kebakaran Rumah di Dusun Kayu Tanam, Mandor, Landak