Gambar: Acon Kepala Desa Semade, Kec.Banyuke Hulu, Kab.Landak.
Bengkayang Post-(Landak). Blank area internet di wilayah Desa Semade, Kec.Banyuke Hulu, Kabupaten Landak jadi penghambat proses pembelajaran siswa secara daring.
Persoalan ini selain dirasakan pelajar di Semade, menyulitkan pihak orang tua siswa. David warga Pentek harus antar anaknya mencari titik jangkauan internet diluar Dersa Semade. Padahal menurut hitungan wilayah Desa Semade termasuk Jalur sutra mobilitas orang,barang dan jasa menuju ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.
”Alat-alat komunikasi seperti hp android di daerah kami tidak dapat digunakan untuk komunikasi. Apalagi sekarang anak sekolah diharuskan menggunakan hp android, tapi kendala, signal internet tidak ada, terpaksa anak-anak harus pergi jauh untuk mencari signal seperti di Simpang Tiga Desa Untang, di sana baru mereka dapat belajar secara on-line,”sebut David.
Kesulitan warga termasuk siswa di Desa Semade mendapat sedikit angina segar. Menurut penuturan Kepala Desa Semade yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkayang tidak lama lagi pihak Telkomsel bangun Tower.
“pihak Telkomsel sudah survey titik yang akan didirikan tower, saya berharap di atas situ, posisinya pas menurut saya” tunjuk Acon Kades Semade saat berada di kantin depan Sekolah Dasar Bandong Satona.
Untuk mengatasi kesulitan komunikasi yang telah lama dirasakan warga Semade Acon berharap agar Tower dan Jaringan Internet dibangun sesegera mungkin, mengingat pandemic covid-19 berlansung lama dan sampi saat ini belum ada kejelasan menurunnya kasus penyebaran covid-19.
“Supaya sesegera mungkin membangun Tower penerima Internet di wilayah kami, karena hal ini sangat penting dan merupakan kebutuhan,”imbuhnya, Jumat, (24/7). Wrt: Dedy.S. / Editor : Wapimred.
Baca Juga
Mediasi PT Darmex Group & Mantan Pekerja Gagal, Kuasa Hukum: Laporan Dugaan Penggelapan Berlanjut
Warga Elok Kolong Tabuh Jabak Pada Ritual Ngarantek Sawa’
Hadiri Sosialisasi dan Akuisisi QRIS, Pj. Bupati Landak Harap Mampu Majukan UMKM di Kabupaten Landak