07/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Jembatan Gantung Desa Jambu Tembawang Sudah Tidak Layak, Jangan Sampai Korban Berjatuhan

Share

Gambar : Jembatan Gantung Desa Jambu Tembawang. Akses yang dilewati beberapa Desa untuk menuju Ibu kota Kecamatan, Gambar di ambil hari Kamis, (23/7/2020).

Bengkayang Post – (Kec.Air Besar,Kab.Landak). Minimnya fasilitas akses transportasi di masyarakat sudah bukan lagi rahasia. Begitulah gambaran umum kendala yang ada. Bukan hanya di satu daerah, namun merata di setiap wilayah Indonesia. Seperti yang dialami masyarakat Desa Jambu Tembawang Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

“Kalau pemerintah daerah maupun pusat tidak segera ditangani jembatan ini, menelan korban jiwa siapa yang harus bertanggung jawab”

————–Kumu, Kepala Dusun Jambu Pokoh —————-

Akses jembatan yang menghubungkan antar wilayah di Desa Jambu Tembawang sudah lama dalam kondisi rusak parah, bahkan kayu penyangga dan penopang jembatan pun banyak yang sudah lapuk, termasuk kawat Sleng banyak yang sudah putus. Sehingga menimbulkan resiko berbahaya apabila dilalui oleh warga sekitar, terlebih lagi menggunakan kendaraan bermotor.

Gudmen, Kepala Desa Jambu Tembawang, saat ditemui BPost di kediamannya berharap kepada pemerintah daerah untuk membantu memperbaiki jembatan tersebut agar bisa dilalui dengan baik dan mencegah timbulnya korban yang tidak diinginkan.

“Musrenbang 2017 sudah disetujui oleh Dewan (DPRD,-red), dan status jembatan itu sudah punya Pemda. Lokasi tersebut sudah dibayar pada tahun 2018. Dari itu kami meminta kalau ada anggaran dari pemerintah kami harap segera dibangun. Dari desa sudah sering melakukan perbaikan namun tidak mampu juga karena anggaran desa terbatas,” jelas Gudmen, Kamis, (23/7).

Senada dengan penjelasan Kades Jambu Tembawang. Kumu, Kepala Dusun Jambu Pokoh, saat ditemui dikediamannya mengatakan, “Saya berharap pemerintah segera melakukan tindakan pembuatan jembatan Insiang ini, karena tidak layak lagi untuk dilewati oleh kendaraan bermotor. Kalau kita lihat sudah banyak kawat Sleng yang sudah karatan dan lapuk, tinggal tunggu waktu untuk putus. Kalau pemerintah daerah maupun pusat tidak segera ditangani jembatan ini, menelan korban jiwa siapa yang harus bertanggung jawab,” tegas Kadus.

Dalam waktu yang sama Tokoh Adat setempat, Sinyor, juga menyatakan bahwa jembatan Sungai Insiang ini sudah lama hendak dibangun sejak Drs.Cornelis,MH menjadi Gubernur Kalimantan Barat.

“Saya selaku tokoh adat meminta kepada pemerintah daerah maupun pusat segera membangun jembatan Insiang ini, karena dilewati oleh kendaraan bermotor setiap hari. Jembatan ini juga salah satu akses penting yang di lalui oleh beberapa desa, seperti Desa Engkadik Pade, Desa Dange Aji, Desa Tenguwe, Desa Parek, Desa Bentiang dan Desa Tengon. Harapan saya sendiri memohon kepada pemerintah segera dibangun sebelum ada korban jiwa di jembatan itu. Intinya Pak Kades, Kepala Dusun, Tokoh Adat di Desa Jambu Tembawang mengharapkan agar jembatan Insiang tersebut segera dibangun,” pintanya. (Wtr : Sungut / Editor : Wapimred)


Share