
Gambar : Busmet,SP,.M.Si., Camat Teriak, Kab.Bengkayang, 8/8/2020.
Bengkayang Post-(Kecamatan Teriak). Lebih dari 7 Kilometer jalan dari Simpang Sayung menuju Kantor Camat Teriak Sulit diungkap dengan kata-kata lantaran sepanjang jalur yang dilewati sedikit yang mulus.
Bahkan ada satu titik badan jalan nyaris putus, tepat di Dusun Payun, Desa Malo Jelayan, Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
Siapa saja yang lewat menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat pasti cepat merasa lelah.
Padahal di sepanjang jalur ini terdapat fasilitas publik selain kantor camat ada Puskesmas, Balai Pertanian, Sembilan kantor desa, lembaga Pendidikan SD, SMP hingga SMA.
Camat Teriak, Busmet, SP.M.Si, menyebut bahwa sudah bertahun-tahun kondisi jalan tersebut dalam keadaan rusak dan belum ada upaya perbaikan dari berbagai pihak terkait.
Hanya pihak kecamatan yang pernah mengambil inisiatif semampunya menimbun kerusakan jalan beberapa waktu lalu dengan material seadanya.
“Sudah bertahun-tahun jalan tersebut tidak diperhatikan. Tiap tahun kita usulkan tapi hingga hari ini tidak ada realisasi. Kita berharap baik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bengkayang maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang peduli dalam hal ini,” pinta Busmet, Senin,7/8/2020 saat berada di ruang kerja Kantor Camat Teriak.
Lagi, menurut Busmet, Pemerintah Kabupaten Bengkayang seharusnya punya tanggung jawab terhadap pemiliharaan jalan, tapi apa dikata kondisi jalan tampaknya kerusakan dibiarkan terjadi hingga dari waktu ke waktu.
“Sudah beberapa kali saya melihat jalannya diukur dan diukur tapi bukannya diperbaiki malah rusaknya jadi semakin panjang. Atas nama masyarakat Kecamatan Teriak, saya berharap semoga di tahun 2021 nanti ada peningkatan untuk jalan tersebut. Kalau statusnya itu jalan Propinsi, tolong Pak Gubernur perhatikan juga jalan kami. Karena jalan kami di Kecamatan Teriak ini aksesnya langsung berbatasan dengan Kabupaten Landak,” harap Busmet.
Masyarakat yang menggunakan akses jalan suka-tidak suka harus bergumul dengan kesengsaran melewatinya.
Aci, seorang warga Desa Malo Jelayan Kecamatan Teriak, selaku pengguna jalan yang mengaku kerap kali bepergian hanya bisa berpasrah diri
“Kita sebagai masyarakat pengguna jalan sangat sengsara melewatinya, tapi apa boleh buat itu jalan raya satu-satunya menuju pasar Bengkayang, kita berharap pemerintah segeralah memperbaiki jalan tersebut,” tandas Aci, Selasa, 8/8/2020. Wrt: (Mark). Editor Pimpred.
Baca Juga
Warga & Mahasiswa Gotong Royong Perbaiki Jembatan Tirta Kencana
Munas Pertama Bintang Muda Indonesia Kalimantan Barat
Kejaksaan Masih Tunggu Polres Bengkayang Limpahkan Perkara Babak Ke-2 PIBI Center