07/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Program Yang Diterima Masyarakat Kunci Sukses Bangun Bengkayang

Share

Gambar : dr.Carlos Dja’fara,M.Kes, Bakal Calon wakil Bupati Bengkayang, Pasangan Martinus Kajot,SM.

Sudah Ketahuan 4 pasang Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang tahun 2020. Salah satunya adalah Martinus Kajot,SM & dr.Carlos Dja’fara,M.Kes. Namun masyarakat wajib tahu bagimana cara mereka bangun Bengkayang. Berikut buah pikir dari seorang Dokter?. 

Bengkayang Post-(Bengkayang). “Bangun Kabupaten Bengkayang harus bermula dari bawah ke atas, (bottom Up) bukan dari atas ke bawah (top downt),” Sebut dr.Carlos Dja’fara,M.Kes, Pasangan Bakal Calon Bupati Bengkayang Martinus Kajot,SM, di penghujung agenda rapat pemantapan strategi pemenangan lintas partai politik pengusung dan pendukung pada Senin,(17/8), pukul 16:30 Wib.

Gagasan ini muncul menurut Carlos, nama populer beliau, agar tidak ada yang namanya program gagal. Basic pendekatan harus melihat masalah yang dihadapi masyarakat, kebutuhan, dan permintaan pasar.

“saya selalu melihat dari analasis dulu. Apa karena SDM-nya, atau karena metodenya, atau karena sarananya atau karena dananya, tapi itu semua dipengaruhi factor internal dan eksternal,” pungkas dokter yang punya segudang pengalaman di bidang management rumah sakit ini.

Keberhasilan membangun suatu daerah selain karena dasar awal tersebut diatas masih ada variabel pendukung program agar pembangunan daerah langsung dirasakan penerima manfaat.

Variabel tersebut diantaranya matang pada perencanaan, pengorganisasian, komunikasi yang baik, dan eksekusi lapangan.

“kita harus kontrol mulai dari Input, proses, output dan income.  Sehingga impact social, ekonomi, pendidika, budaya dan kesehatan real dirasakan,” pungkasnya.

Namun bagaimana baiknya pun sebuah program pembangunan daerah, tegas Carlos, tidak lepas dari komunikasi yang baik dengan masyarakat.

“karena mereka (masyarakat-red) akan paham, mengapa harus program ini, begitu bah. Maju tidak majunya pak, program itu kalo tidak diterima masyarakat itu mubajir, tegasnya.

Carlos lantas beri contoh bagaimana mulai mengerjakan program. Dalam hal bangun sector pertanian. Analisa fundamentalnya adalah pada kajian teknis.

“Kalo dipertanian, kita majukan pertanian, di dinas itukan orangnya teknis, jangan kita itu, ini yang saya tidak suka, satu tanam ini semuanya ini (sama-red), kemudian gagal. Orang teknis yang tahu struktur tanahnya itu cocok untuk tanaman apa?. Supaya bantuan dalam bibit ataupun pupuknya betul, kalo kita tidak analisis persoalan bagaimana output yang kita harapkan,” tanya Carlos. Wrt: Tpg. Editor : Pimpred.


Share