
Bengkayang Post – (Kec. Mempawah Hulu, Landak). Minimnya akses jalan menuju Desa Ansolok, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak membuat mobil Penyaluran bantuan PKH amblas. Penyaluran bantuan PKH berupa beras yang sudah diravel dari bulan Agustus, September, Oktober sebanyak 45 Kg per Kepala Keluarga untuk dibagikan ke 80 Kepala Keluarga yang masuk dalam kategori penerima bantuan PKH. Ada 80 penerima penyaluran bantuan PKH yang diundang datang ke Kantor Desa Ansolok untuk dapat hadir guna mendapatkan bantuan menunggu sejak pagi.
Seperti yang diungkapkan oleh Renaldi (28), Pendamping bantuan PKH Desa Ansolok saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, “Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan bagi masyarakat yang ingin dibantu, contohnya ini kan ada bantuan dari pemerintah, jalan ini sudah dikordinasikan dengan dinas kalau mengantar beras di Desa Ansolok itu tidak bisa menggunakan mobil biasa dengan kondisi jalan rusak, tanah merah, dan tadi malam sempat hujan, saya kordinasikan dengan orang dinas ini harus menggunakan mobil gardan 2, dengan hal ini saya berharap pemerintah terbuka u ntuk membangun akses jalan ini kedepanya supaya masyarakat lebih enak, nyaman dalam menjalankan aktifitas,” jelasnya. Senin, (05/10).
Lebih jauh, pernyataan Renaldi selaku pendamping PKH Desa Ansolok, dipertegas abdulah (37) selaku supir mobil truck angkutan beras penyaluran bantuan PKH di Desa Ansolok. Ia mengatakan ini yang terparah saat bertugas mengantarkan bantuan PKH. “Dari jam 13.30 WIB kami amblas disini, ini kali terparah saya bertugas mengantarkan bantuan PKH dengan menyita banyak waktu hingga kampung tengah (perut,-red) kerencongan, dan dari tadi belum sempat minum air sedikitpun, saya berharap untuk ke depanya akses jalan menuju Desa Ansolok ini bisa di perbaiki agar masyarakat bisa bertransportasi dengan lancar, kami juga selaku yang mengantar berusaha untuk menghindari hambatan- hambatan, hanya memang akses jalan ini tidak bisa dihindari,” tegasnya.
Di lokasi kejadian amblasnya mobil penyaluran bantuan PKH tersebut, salah satu warga setempat turut memberikan komentar prihal akses jalan menuju Desa Ansolok. Yohanes (36) menyebutkan bahwa, “Inikah janji-janji para pemimpin, mereka menyukai kondisi akses jalan yang hancur ini, kerugian masyarakat terhadap kondisi ini sangat banyak, apapun yang kita usahakan tidak bisa kita apa-apakan, apa yang mau kita konsumsi susah, apa yang mau kita jual susah, yang mau kita cari pun susuh, hasil tani yang kita dapat pun susah untuk dipasarkan, begitu pun orang yang ingin datang untuk membeli hasil tani kita susah, jadi serba susah, harapanya semoga cepat dibangun akses jalan ini oleh para pemimpin dan elit-elit politik dan melihat langsung situasi kondisi bukan hanya janji karena yang terpenting itu bukti,” pintanya. (Wtr Ledy: / Editor : Wapimred)
Baca Juga
Ketum DPP PJS Kunjungi Jambi, Perkuat Langkah Jadi Konstituen Dewan Pers
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang