
Foto: Aktifitas Pegawai Kantor Camat dan staf Disdukcapil Bengkayang melayani warga yang melakukan perekaman E-KTP, Rabu 14/10/2020.
“saya harap warga saya tidak ada lagi yang tidak mempunyai E-KTP dengan adanya kegiatan seperti ini”
—Onestinus : Camat Capkala, Kab.Bengkayang–
Bengkayang Post-(Kecamatan Capkala). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bengkayang melakukan Kegiatan Perekeman Elektronik–Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) Selama tiga hari terhitung mulai hari Rabu, (14/10) – Jumat (16/10) di Kecamatan Capkala yang diikuti peserta dari 6 Desa dengan mematuhi Protokol Kesehatan, Rabu (14/10).
“Program dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berlangsung adalah kegiatan perekaman E-KTP. Jadi program ini diikuti oleh 6 Desa mulai hari ini awal perekaman sampai dengan hari Jumaat . petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang datang menginap di Kecamatan Capkala. Yang diwajibkan untuk melakukan Perekaman mulai dari yang berusia 16 Tahun tapi yang sudah menikah jadi batas minimal pembuatan KTP itu 17 Tahun. Kita memfasilitasi, menyiapkan tempat, menyiapkan alat setelah siap kita langsung melakukan pendaftaran sesuai dengan Nomor antrian. Kita tetap melakukan kegiatan ini dengan mematuhi Protokol Kesehatan karena itu sudah wajib dilaksanakan. Diperkirakan sekitar kurang lebih 25%-30% yang belum melakukan Perekaman. Kalau dilihat hari ini mungkin ratusan yang melakukan perekaman dari masing-masing desa,“ sebut Onestinus
Onestinus selaku Pimpinan Kecamatan Capkala pun berharap dengan adanya sistem jemput bola yang diterapkan ini tidak ada lagi warganya yang tidak mempunyai Identitas.
“Saya sebagai pimpinan dari kecamatan menghimbau kepada masyarakat jangan sampai kesempatan yang telah diberikan ini terlewatkan, karena dengan adanya perekaman jemput bola seperti ini tentu Pemerintah Daerah (PEMDA) juga sudah sangat melakukan tindakan yang luar biasa. Dan saya harap warga saya tidak ada lagi yang tidak mempunyai E-KTP dengan adanya kegiatan seperti ini,” harap Camat itu.
Lasmi warga Desa Sebandut, Saat ini sudah Berusia 20 Tahun dan memiliki 2 orang anak dikomfirmasi dia Mengakui belum pernah buat E-KTP. Alasan tidak membuat E-KTP adalah karena jarak tempuh dari desa untuk menuju kabupaten cukup jauh sehingga perlu ongkos yang cukup banyak untuk berangkat ke Bengkayang. Dengan adanya program yang diadakan ini Lasmi merasa Gembira
“adanya program ini saya merasa gembira karena sampai saat ini saya belum mempunyai KTP, karena mau bikin KTP harus ke Bengkayang jauh tidak ada ongkos,” akui Lasmi.
Hampir sama halnya dengan Lasmi , Rudi yang baru berusia 17 tahun mengatakan bahwa dengan adanya Program yang diberikan ini mempermudah dirinya dalam Pemembuatan E-KTP. Ia berharap juga agar proses pembuatan cepat.
“biasanya kita harus berangkat ke Bengkayang dulu yang jaraknya cukup jauh dari desa. Dan saya berharap dipercepat supaya tidak menunggu lama, ” sebut Rudi. Wrt: Tpg. Editor Hasanal.
Baca Juga
Ketum DPP PJS Kunjungi Jambi, Perkuat Langkah Jadi Konstituen Dewan Pers
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang