
Foto : Jembatan Kimsin Sungai Sentawak trletak di Rt 001 Dusun Ampar, Desa Ampar Benteng, jembatan penghubung di jalan poros Ampar Benteng-Sekaruh. Dok:Markus
Bengkayang Post- (Desa Ampar Benteng). Keterbatasan Dana Desa (DD) karena lebih diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) masyarakat terdampak Covid-19, ternyata sisanya masih bisa digunakan untuk membangun infrastruktur, seperti yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Desa Ampar Benteng Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
“Setelah melakukan pembayaran BLT, karena penerima manfaat di Desa Ampar Benteng hanya 22 Kepala Keluarga (KK), jadi sisanya masih bisa kita gunakan untuk membangun jembatan ‘Kimsin’ sungai Sentawak di jalan poros Ampar Benteng-Sekaruh, karena jembatan tersebut merupakan kebutuhan yang mendesak dan menjadi pengajuan prioritas di Musrenbangdes tahunan,” terang Agur, Kepala Desa Ampar Benteng, saat dikunjungi di kediamannya di Rt. 001 dusun Ampar Desa Ampar Benteng, Selasa, 20/10/2020.
Agur menjelaskan, bahwa masih ada sekitar lebih empat ratus juta rupiah anggaran Dana Desa yang menurut rencana akan dipakai lagi untuk kelanjutan BLT Covid-19, jadi sisanya lah yang akan digunakan untuk membangun jembatan. Dan itu pun hanya untuk pondasi dan pemasangan beronjong kiri-kanan jembatan, kekurangannya akan dilanjutkan penganggaran di Dana Desa tahun berikutnya.
“Sementara ini kita masih ada lebih empat ratus juta rupiah Dana Desa, dan rencana masih ada perubahan lagi untuk BLT Covid-19 di bulan 10, 11 dan 12, nanti sisanya itu lah yang akan kita gunakan sebagai pagu pembangunan jembatan Kimsin tersebut, walau menurut perencanaan itu hanya bisa untuk membiayai pembangunan pengadaan pondasi dan pemasangan beronjong pinggir kiri-kanan jembatan. Dan untuk penyelesaiannya kita akan menganggarkannya di Dana Desa tahun depannya,” jelas Agur.
Lebih jauh sang Kades memaparkan bahwa jembatan yang panjangnya 12 meter tersebut sedang dalam tahap pengerjaan, dan ia berharap jembatan yang dirancang mampu menahan beban belasan ton (bisa dilewati tronton) dan bisa selesai tahun depan sehingga mampu mengatasi kesulitan angkutan masyarakat selama ini.
“Sepeti yang kita lihat, pengerjaannya sedang dilakukan. Menurut perencanaan yang dibuat oleh Pendamping Desa bagian Tekhnik, Adiansyah, jembatan itu panjangnya 12 meter x lebar 4 meter, nanti setelah jadi boleh dilewati Teronton, jadi cukup kuat. Saya berharap tahun depan jembatan itu rampung sehingga bisa mengatasi kesulitan angkutan masyarakat selama ini,” tutur Kades.
Menyinggung tentang pembangunan jembatan ‘Kimsin’ sungai Sentawak yang terletak di Rt. 001 dusun Ampar desa Ampar Benteng tersebut, Yakobus, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ampar Benteng menyebutkan, ”Pembangunan jembatan yang sedang pengerjaan tersebut lebih pada pemberdayaan masyarakat, dengan system Swakelola Padat Karya Tunai (SPKT) dari pengerjaannya masyarakat setempat lah yang dilibatkan. Dan manfaatnya nanti untuk memberi kemudahan dalam mengangkut hasil-hasil tani masyarakat” Ucap Yakobus saat dimintai statementnya di kediamannya, Selasa, 20/10/2020. Wrt: Mark. Editor Pimred.
Baca Juga
Jhon Nedi tidak Terima Dituduh Curi Buah Sawit & Pukul Karyawan Perusahaan
Polsek Kuala Behe Hadiri Kegiatan Pemasangan Adat Tutup Saka Adat Balala Di Kuala Behe
Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar Dampingi Poktan Tuah Talino Saat Perontokan Biji Jagung