19/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Astaga Baru Benteng Yang Aktif Kembali Pantau Orang Keluar Masuk Desa

Share

121 Desa Kemana?.

Bengkayang Post-(Desa Benteng-Kecamatan Teriak). Satu dari 122 Desa di Kabupaten Bengkayang mengaktifkan kembali pos pemantauan keluar masuk orang. Nama Desa Itu adalah Benteng terletak di Kecamatan Teriak.

“Desa Benteng bagus, mereka sigap dan tertib,” sebut Busmet Camat Kecamatan Teriak ketika ditanya muncul istilah pengaktifpan kembali pos pemantauan orang padahal covid-19 buta waktu dan buta tempat, terserah covid saja.

 Awal wabah covid-19 merayap, desa dinstruksikan satgas Kabupaten melakukan pengecekan suhu tubuh bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh. sekarang di pos-pos jaga nyaris tidak  ada petugas piket.

“peran serta relawan sudah disiapkan semua. Cuman management  desa itu yang tidak berjalan. Kalo Benteng okelah yang paham, tapi desa lain bilang habiskan anggaran saja,” ulas camat yang pernah dengan tegas menolak aktivitas PETI diwilayah dimana ia ditugaskan sebagai camat itu.

Mendengar warga bertambah terinveksi, muncul varian baru dan ada kepala desa di Kabupaten Bengkayang meninggal dimakamkan secara protocol covid-19, lagi menurut Busmet, pihak kecamatan sedang menunggu surat edaran dari PJ.Bupati.

“Kita kemarin sudah mengadakan rapat dengan pak PJ. kita tunggu surat edaran dari pak PJ. Bupati yang baru terkait dengan virus varian baru ini. Desa-desa itu pro aktif kembali lah, apapun alasannya, mau tidak mau, suka tidak suka karena covid varian baru ini sudah meraja lela,” ujar Busmet selaku satgas covid-19 di tingkat kecamatan.

Kepala Desa Benteng, Ripan, yang memulai lebih awal dari desa lain, pengaktifan posko pemantauan keluar masuk orang mengaku dapat instruksi dari Kapolsek Teriak.  

“piket dari hari Senin sampai hari Minggu. Dan yang piket-piket itu ada Lembaga Desa, Perangkat Desa, BPD, Linmas, PKK, Pemuda, Lembaga Adat, dan Ketua Rt,” ucap Ripan.

Mengutif kembali pernyataan Ripan hal yang paling ditakuti denga penyebaran covid-19 ada varian baru, katanya lebih ganas.

Ia pun mengingatkan warga agar jangan keluar masuk desa, kita tidak tahu ada orang tanpa gejala (OTG).

“Karena kelalaian kita lah penyakit ini mudah menyebar. Apalagi virus ini kan barang yang tidak bisa dilihat,” tegas Kades Benteng itu. Sembari menyebut tahun 2021 telah menganggarkan enam juta rupiah untuk penaganan covid-19.

“Kalau bantuan dari Pemerintah Kabupaten dari tahun kemarin (2020) tidak ada,” cetus Ripan.

Namun menariknya, ada warga berkunjung di Desa Benteng, Selasa (19/1), atas nama Ajam, (40), ketika ditanya penilainnya bagaimana dengan pemriksaan keluar masuk orang, Ia menjawab, “ Baik”. Tanya lagi. “ kalo saran bapak?, “Baik, biasa jak,” jawab nya. Dengan gesture tubuh slow mannnn. Wrt: Mark: Editor Pimred


Share