
Keterangan Gambar: Yohanes Budiman,S.IP,M.Si, Pj.Bupati Bengkayang ( Sebelah Kiri), Jonedhi, S.Pi, Wakil Ketua I DPRD Bengkayang (Tengah) dan Esidorus,SP Wakil Ketua II DPRD Bengkayang (Sebelah Kanan). Senin, 8/2/2021, Diruang sidang DPRD Bengkayang.
Bengkayang Post-(Bengkayang). Kiriman Air dari wilayah Kec.Ledo, & Kec.Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, pada musim hujan awal tahun 2021, dituding penyebab banjir di beberapa wilayah Kab.Sambas.
Mengutip situs berita Republik.co.id, banjir di Kec.Sejangkung, Kab.Sambas, menurut Hairiah, Wakil Bupati Sambas, disebabkan kiriman air dari wilayah Kabupaten Bengkayang.
“banjir di Kecamatan Sejangkung terjadi akibat kiriman air dari Kabupaten Bengkayang, wilayah yang terdampak meliputi Desa Sepantai, Desa Semanga, Desa Perigi Limus dan termasuk Desa Sendoyan,” Sebut Wakil Bupati Sambas pada media Republik.co.id, Senin,18/1/2021.
Tudingan bahwa kiriman air yang disebut Wakil Bupati Sambas itu, ditepis Yohanes Budiman, S.IP, M.Si Pj.Bupati Bengkayang, bahwa sebenarnya peristiwa banjir di beberapa bagian wilayah Sambas itu pure peristiwa alam.
“Masalah banjir inikan masalah alam, masalah geografis. Iya kan. Kalau memang kenyataannya posisi Bengkayang lebih tinggi daripada Sambas, itu suatu kenyataan geografis. Kalau dikatakan itu banjir kiriman, ada betulnya dan ada tidaknya. Ini kan tidak disengaja karna faktor alam,” jelas Budiman di ruang Sidang DPRD Kabupaten Bengkayang, Senin, (8/2/21).
Budiman bahkan kembali menjelaskan untuk mengatasi polemik banjir ini perlu kerjasama antar kabupaten. Pasalnya Ia melihat ada satu masalah penting dari banjir ini yakni masalah sungai yang sudah mengalami pendangkalan dan berubah bentuk, ini perlu normalisasi dari hulu ke hilir.
“Saya katakan, untuk mengatasi ini (banjir,-red), tidak hanya Kabupaten Bengkayang saja. Ini harus ada kerjasama antar Pemerintah Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Dan bantuan ini kita mengharapkan pemerintah pusat,” harap Budiman.
Wakil Ketua II DPRD Bengkayang, Esidorus, SP, sependapat dengan pernyataan Pj.Bupati Bengkayang. Bahwa pada intinya jangan saling menyalahkan.
“Jadi kita memang tidak dalam kapasitas saling menyalahkan. Ini karena faktor alam, curah hujan yang tinggi, dan debit air yang meningkat. Banyak faktor. Tapi yang paling penting Pemerintah Provinsi dan Pusat harus ambil bagian dalam menanggani masalah ini. Kita bisa ambil contoh DKI Jakarta. Ketika banjir juga, ini kiriman dari Bogor. Sehingga ada koordinasi lah. Kan kita sekarang ada Balai Pengembangan Air, jadi bisalah melibatkan Balai sebagai wujud dari Pemerintah Pusat untuk bisa mengatasi masalah ini,” ujar Esidorus saat diwawancarai di Kantor DPRD Kabuoaten Bengkayang. Senin, (8/2/21). (Wtr : Mus / Editor : Pimred)
Baca Juga
Bupati Bengkayang Berharap Penyelenggaraan Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tolak Ukur Pada Pembangunan Daerah
Warga pagar jalan Mobil jalan PT SMS Mereka Tuntut Lahan 144 hektar
Isu Strategi Nasional di Sampaikan Dalam Musdes RKPDes Desa Tirta Kencana