16/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Jari Tangan Wartawan Putus, Ijin Operasioanl KF Terancam Ditutup

Share

Keterangan Gambar: Kurnadi di Jenguk Wakil Bupati Bengkayang dan Komandan Kompi Letda Chandra Putra P.

Bengkayang Post – (Bengkayang Kota). Hari ini (27/3), Masyarakat Bengkayang terperangah. Ada Warga disatu komplek, jari manisnya putus kena gigit.

Pangkal permasalahan operasional KF (Kedai Coffee) buka melayani pengunjung lewati batas norma-norma kemasyarakatan.

Korban atas nama Kurnadi menuturkan sebelum kejadian (22:00 Wib) sudah mengingatkan, agar operasional KF diatas pukul 00 Wib tidak menggangu jam istirahat masyarakat.

“dikomplek itu sangat keberatan, operasional KF dari pukul tiga sampai dengan empat subuh, menggangu keamanan masyarakat, bunyinya nyaring, seperti Bandlah, kita tidak pernah punya keinginan melarang orang cari makan,” sebut Kurnadi.

Lanjut Kurnadi menjelaskan, sekitar jam dua subuh, Ia kembali menghampiri KF yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, jalan Tiga Desa, Kelurahan Bumi Emas,  agar  tidak buat keributan terlalu keras.

“karena tidak mengindahkan lewat dari waktu yang saya minta, saya matikan stop kontak lampu itu, musik pun berhenti,” tutur Kurnadi.

Berselang setengah jam kemudian datang orang luar menyerang, sementara menurut Kurnadi penyerang itu bukan pemilik usaha bersama dengan kawan-kawannya.

“Namanya Stepanus dan kawan-kawan, yang saya pertanyakan kenapa ada kehadiran oknum aparat disitu, masa’ saya harus teraniaya, ” kata Kurnadi.

Saat Komandan Kompi (Danki) Bengkayang, Chandra Putra P jenguk Kurnadi  sedang terbaring di RSUD Sebalo, Sabtu (27/3/2021), sekitar pukul  12:00 Wib menjelaskan posisi aparat di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menengahi keributan.

“pada saat itu sudah terjadi perkelahian. Antara Pak Kurnadi dan orang di situ. Tidak lama kemudian datang anggota saya, datang menjemput kawannya yang berada di KF itu, anggota melihat perselisihan, karena merasa anggota saya ini aparat, Propos, merelai. Sesudah itu didamaikan, anggota saya pulang,” kata Letda Jelas Chandra Putra P.

Atas kejadian peristiwa keributan ini Drs.Syamsul Rizal Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang kecewa. Sang wakil Sebastianus Darwis Bupati Bengkayang itu mengaku akan mengecek izin operasional KF.

“apabila melebihi jam operasional akan kita ingatkan. Meresahkan masyarakat tidak boleh. Dan apabila persyaratan mendirikan KF itu dilanggar wajib kita tutup, bukan kita melarang orang cari makan” tegasnya.

Ia juga mengaku sudah menerima berpuluh-puluh aduan masyarakat terhadap beberapa KF dan aduan ini akan di bicarakan dengan pak Bupati.

“Secara kebetulan pak Bupati sudah melihat disini, dengan pihak Kepolisian. Kalopun ada oknum aparatnya yang membeackup jangan cari makan seperti ini,” sebut Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang. Wrt: Team: Editor Pimred.        


Share