27/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Salut Dengan UMKM Bumi Hijau, Hanya Modal Mengolah Limbah Anggota Bisa Dapat Uang.

Share

Poto : Anggota UMKM Bumi Hijau dan hasil produksi sudah dalam bentuk kemasan.

Bengkayang Post- [Karimunting] Delapan orang Anggota Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bumi Hijau di Dusun Kembang Sari, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang mampu memproduksi pupuk kompos NPK semi organik dan NPK non organik.

Wahyu Setiawan selaku pembina kelompok UMKM Bumi Hijau mengatakan mereka selama ini bersama anggota fokus produksi Pupuk Organik dan juga Semi Organik.

Sekment pasar yang jadi incaran mereka di adalah sektor pertanian. Sedangkan sumber Bahan baku manfaatkan limbah yang terdapat dilingkungan sekitar tempat tingggal anggota UMKM Bumi Hijau.

Foto : Kegiatan anggota UMKM Bumi Hijau

“Batang Pisang, kotoran Ayam dan sekam. Berdirinya kita dilatari beberapa masalah yang di hadapi petani, ditambah dengan harga pupuk yang mahal dan sulit dapat pupuk. Kita buat suatu pemecahan masalah bagi para petani,” ujar Wahyu Setiawan, Senin (4/10/2021)..

Kembali Wahyu Setiawan Menjelaskan dari upaya jerih payah bersama anggota, sekarang income sudah Didapat, bahkan permintaan dari luar Bengkayang terus bertambah.

“pemasaran sendiri kita sudah merambah di bebarapa daerah seperti Kabupaten Sambas, Pontianak, Sintang, dan Kalimantan Tengah. Teman-teman disana ada yang mempromosikan produk kita dengan omset perbulan sekitar kurang lebih 5 sampai 6 jutaan, harapan kami dengan adanya Pupuk yang bernama Bumi Hijau butuh dukungan berbagai pihak karna kami tergolong kategori UMKM dengan tujuh anggota warga Desa Karimunting. Untuk harga, kemasan 5 Kilogram di banderol 40 ribu rupiah dan yang kemasan 10 kg di banderol 60 ribu rupiah,” tutup wahyu Setiawan.

Keberhasilan UMKM Bumi Hijau meproduksi dan menjual pupuk buatan anak-anak Karimunting kini dirasakan Muhammad Tahang.

“untuk kerja agak ringan pak dan gaji juga lumayan, Alhamdulillah untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kami sebelum gabung di Bumi Hijau kerjanya serabutan dan sering tak bekerja, selama Bumi Hijau ada, kami tak lagi binggung untuk bekerja dan penghasilan pun lumayan,” ucap Tahang. Wrt: Heru.Editor :Pimred.


Share