
Bengkayang Post-(Bengkayang). Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE.,MM ingin Kota Bengkayang tidak terlihat kumuh.
Bupati minta masyarakat mendukung upaya itu, termasuk para pedagang yang melakukan aktivitas ekonomi ditengah kota.
Perlahan-lahan tampak dari pembenahan infrastruktur dan penataan pasar.
Khusus untuk penataan pasar, pagi ini, Kamis (13/1), Bupati kembali meninjau aktivitas dilokasi Pasar Inpres yang berada tepat didepan Gedung Pancasila.
Hasilnya, masih banyak ditemukan para pedagang sayur yang membandel dan membuka lapak ditempat tersebut padahal mestinya lokasi Pasar Inpres digunakan untuk Pasar Kering.
Para pedagang sayur dianggap telah mengabaikan himbauan dan melanggar Peraturan Pemerintah terkait penetapan status Pasar Inpres yang ditetapkan sebagai Pasar Kering.
“Pedagang yang tidak mau pindah akan Saya angkut semua dagangannya,” tegas Bupati.
Apa yang dilontarkan Bupati itu cukup berdasar karena sejak tahun 2021 sudah disosialisasikan agar tidak lagi berjualan dilokasi tersebut.
Bahkan Pemda juga telah memfasilitasi para pedagang dibeberapa tempat, seperti di eks lokasi PDAM dan sekarang di Pasar Rosela.
“Saya mau menata Kota Bengkayang agar tidak mendapat predikat kumuh setiap tahunnya,” ungkapnya. (Robertus/Krs). Editor Pimred.
Baca Juga
Bupati Bengkayang Berharap Penyelenggaraan Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tolak Ukur Pada Pembangunan Daerah
Warga pagar jalan Mobil jalan PT SMS Mereka Tuntut Lahan 144 hektar
Isu Strategi Nasional di Sampaikan Dalam Musdes RKPDes Desa Tirta Kencana