
Warga senang harga TBS mulai naik. Geliat ekonomi petanipun mulai pulih.
Bengkayang Post-(Polres Bengkayang). Dicabutnya larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuat para petani sawit serta pengusaha sawit tersenyum gembira mendengar berita ini.
Kabar ini juga disambut baik oleh penampung buah sawit yang berada di Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang.
Toni salah satu penampung buah sawit masyarakat Samalantan, Kabupaten Bengkayang yang nantinya akan di jual ke pabrik mengatakan sangat senang dengan keputusan presiden ini.
“Kita sebagai mitra petani, membantu petani mengumpulkan buah-buah dari petani selanjutnya dijual ke Pabrik,” katanya, Sabtu (21/05/22).
Lanjut Toni menerangkan bahwa harga TBS (Tandan Buah Segar) lokal sudah mulai mengalami kenaikan dikarenakan karena pemerintah sudah memperbolehkan CPO untuk diekspor.
“Untuk TBS lokal sudah mulai mengalami kenaikan karena pemerintah sudah memperbolehkan CPO untuk diekspor ke luar negeri,” tuturnya.
“Semangat petani untuk memanen sudah mulai naik, karena harga sudah mulai naik bertahap,” tambahnya.
Ia berharap kepada pemerintah agar harga sawit tinggi yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kita sebagai mitra petani, petani banyak mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena harga sawit mereka bisa tinggi dan ekonomi masyarakat juga akan meningkat,” pintanya.
“TBS kemungkinan besar akan naik bisa 3000an hingga 4000an. Kita harusnya berterima kasih kepada pemerintah karena sudah dibuka kran ekspor,” tutup Toni. Sumber Humas Polres Bengkayang.
Baca Juga
Jhon Nedi tidak Terima Dituduh Curi Buah Sawit & Pukul Karyawan Perusahaan
Polsek Kuala Behe Hadiri Kegiatan Pemasangan Adat Tutup Saka Adat Balala Di Kuala Behe
Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar Dampingi Poktan Tuah Talino Saat Perontokan Biji Jagung