07/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Dewan PKS Rogoh Uang Pribadi Untuk Aliri Listrik Di Dua Dusun Desa Parit Kongsi

Share

Foto Karmadi Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Kamis (23/6/2022)

Saat ini listrik jadi kebutuhan poko. Didua dusun Desa Parit Kongsi belum teraliri. Sungguh ironis era 4.0 masih banyak yang belum merasakan sentuhan kemerdekaan.

Bengkayang Post-(Sambas). Sebanyak dua Dusun di Desa Parit Kongsi, Kecamatan Selakau belum teraliri listrik. Hal itu, menarik simpati salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas yakni, Karmadi.

Sebagai bentuk perhatiannya kepada masyarakat, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berupaya mengalirkan listrik dengan dana pribadi miliknya.

Karmadi menjelaskan, dua dusun yang belum teraliri listrik yakni Dusun Perigi Tamang, untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari warga setempat hanya mengandalkan mesin Generator Setting (Genset) yang hanya mampu mengaliri sekitar 6 buah rumah dengan batas waktu sekitar pukul 21: 00 Wib.

Sementara itu, dusun kedua yakni Dusun Setimbuk yang tidak sama sekali teraliri listrik.

“Desa Parit Kongsi ada dua daerah yang tidak dialiri listrik, pertama Dusun Perigi Tamang yang mana sekitar 35 sampai 40 buah rumah yang tidak sama sekali dialiri listrik, jadi selama ini mereka pakai Genset, mesin Robin pribadi yang mana hanya mampu untuk 5 sampai 6 buah rumah tapi itu hanya sampai sekitar Pukul 21:00 Wib sudah mati,” jelas Karmadi saat ditemui, Kamis (23/6/2022) pagi.

“Kemudian di Dusun Setimbuk yang terletak di perbatasan wilayah Desa Pangkalan Bemban dengan Parit Kongsi. Ada sekitar 22 hingga 25 rumah, yang sama sekali tidak dialiri listrik,” tambah Karmadi.

Untuk itu, Karmadi berupaya mengalirkan listrik dengan memasang kabel sepanjang kurang lebih 2 Kilometer. Dalam hal ini, untuk pemasangan kabel dilakukan secara gotong royong melibatkan sejumlah masyarakat setempat. Sehingga, dari upaya yang dilakukan Karmadi, kini terdapat sebanyak 13 buah rumah telah dialiri listrik.

“Alhamdulillah beberapa waktu lalu dengan dana pribadi kita membantu masyarakat setempat untuk memasukkan aliran listrik, tapi karena pemasangannya secara swadaya jadi aliran listrik untuk mereka yang diujung tegangannya jadi kecil, sekitar 13 buah rumah dapat merasakan dari upaya kita memasukan aliran listrik,” ungkap Karmadi.

Meski demikian, upaya yang dilakukan untuk mengalirkan listrik belum dapat dilakukan secara maksimal. Mengingat, listrik yang dialirkan semakin keujung alirannya semakin mengecil. Selain itu warga juga baru bisa menghidupkan Televisi dan fasilitas lainnya sekitar jam 21:00 Wib. Wrt: Gun.


Share