06/06/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Pekebun Masih Lesu Urus Sawit, Harga Buah Belum Sesuai

Share

Foto Nico Demus, Pekebun Rodaya, 25/7/2022.

Bengkayang Post-(Ledo). Pekebun masih kurang semangat panen buah Sawit miliknya sendiri.

Menurut pelaku kebun Sawit, Nico Demus, warga Dusun Baya, ia biasa panen sekitar 600 Kilogram/dua minggu.

“Saya jual ke Tengkulak. Harga Rp1.200,-/Kg. Potong Tonase 5 persen. Ongkos panen 350/Kg,” sebutnya, Senin 25/07/2022.

Jika dihitung keuntungan bersih (laba) diperoleh Nico Demus sekitar Rp474.000,-.

“Rugi menurut saya, kalo biasa saya dapat hasil 3 jutaan, tapi sekarang 1 jutaan bahkan ratusan ribu. Maka itu, saya anggap rugi,” terangnya.

Menurunnya keuntungan warga asal Desa Rodaya ini lantaran ia tidak jual langsung di pabrik yang berada di Kecamatan Ledo.

“saya jual ditengkulak. Tidak di pabrik Sentosa Bumi Jaya (SBW). Jauh jual dipabrik. Kebun dari rumah saya kalo mau angkut, makan waktu dua jam,” ujar Nico Demus.

Jarak tempuh kebun dan dijual dengan tengkulak ini menurunkan harga jual buah sawit Nico Demus.

Ia pun lantas berkirim informasi daftar harga buah sawit ditingkat petani. Tertanggal 19/7/2022, benar harga yang tertera Rp1.400,-/Kg.

“baca itu tabel, harga dari pemerintah, untuk wilayah Kalimantan Barat Rp.1.782,-, harga buah untuk petani swadaya jadi 1.400,-,” pungkas Nico Demus.

Kalo masih seperti ini harga buah sawit ditengkulak tidak sebanding dengan harga pupuk, racun dan alat kerja lainnya.

“inilah jadi pekebun, susah mau kaya, hidup segan mati tak mau,” tutup Nico Demus, saat dijumpai di pasar Bengkayang pukul 17:30 Wib. Wrt.Jmt.


Share