
Foto Ann Kok Seng Direktur Utma PT MKI dan Erik Hendri Perwakilan Karyawan PT MKI.
Bengkayang Post-(Saka Taru). Setelah melalui proses dialog di Polres Bengkayang, Kamis (18/8/2022), dan dilanjutkan mediasi di Polsek Samalantan, Kamis (25/8/2022), PT Matahari Kubu Investama (PT MKI) berhasil menyelesaikan masalah internalnya di Desa Saka Taru pada Jumat, 2/9/2022, antara pihak managemen PT MKI dan Karyawan, dengan buat adat damai sebagai tanda permasalahan dianggap selesai kedua belah pihak.
Adat damai yang dibuat ini menurut Philipus selaku Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, tidak dimaksudkan untuk menghukum pihak manapun. Tetapi murni untuk jaga jarak semua pihak yang ada di PT MKI, tidak berbuat anarkis, tidak aneh -aneh, sehingga merugikan semua pihak, yang pada akirnya berurusan dengan hukum positif negara.
“Iya kalo hukum adat bisa kita makan-makan disini, tapi kalo hukum negara atau hukum Polisi nanti makan nasi cadong, susah jadinya. Harapan saya kepada semua Karyawan yang ada disini, kepada masyarakat yang ada di Saka Taru, bekerjalah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita semua, jangan kita kerja tukang tebas maunya ngatur mandor, jadi mandor ngatur maneger, kan susah. Jadi dengan adanya ritual adat ini bukan adat untuk menghukum perusahaan atau menghukum karyawan, tapi inilah adat damai,” ujar Philipus, pukul 11:45 Wib.
Pihak perusahaan diwakili langsung Ann Kok Seng Direktur Utama PT MKI menyambut baik adat yang dibuat pada hari ini. Bahkan Ia meminta agar semua pihak berkomunikasi, koordinasi, saling mendukung dan kerja sama. Apapun yang terjadi di PT MKI harus ditanggung bersama, apakah itu beban atau hasil, itu kita tanggung bersama.
“Kalau hasilnya tidak bagus bebannya kita pikul bersama. Hasil bagus kita nikmati bersama. Tidak ada sepihak yang lebih, sesuai dengan forsinya. Saya sangat berharap kedepannya itu, komunikasi antara managemen dan karyawan itu selalu lebih erat. Kantor kita disini selalu terbuka. Apapun permasalahan silahkan lapor, koordinasi. Setiap level karyawan itu ada masing – masing, sampaikan saja. Apa saja tuntutan itu, tolong sampaikan,” pinta Ann Kok Seng, Jumat, 2/9/2022.
Perwakilan dari karyawan yang sebelumnya menuntut pihak managemen PT MKI juga menerima adat damai yang dibuat. Salah satunya Erik Hendri. Ia menyebut semua pihak kedepannya baik di kantor dan lapangan bisa saling bekerja sama.
“Mungkin kami karyawan yang selama ini miskomunikasi juga. Semoga kedepannya kita saling kerja samalah dalam hal di kantor maupun dilapangan. Semoga kita mendapatkan hasil yang baik,” sebut Erik Hendri. Wrt: Fendi. Editor Pimred.
Baca Juga
Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar Dampingi Poktan Tuah Talino Saat Perontokan Biji Jagung
Keramaian Perayaan Paskah Di Simpang Agal
Kebakaran Rumah di Dusun Kayu Tanam, Mandor, Landak