16/04/2025

Bengkayang Post

Cerdas Ungkap Realitas

Ribut Binua Gerantukng, Hansen Melawan

Share

Foto Libertus Hansen dan seluruh pengurus adat Binua Gerantukng

Bengkayang Post-(Bengkayang). Friksi kepengurusan Binua Gerantukng, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang sedikit mengalami gesekan.

Menurut Hansen, persoalan ini dipicu surat Kepala Desa Gerantukng, (26/1),  yang hendak melakukan koordinasi (30/1) dengan empat kepala desa, terkait kepengurusan Binua.

“Saya sudah menerima surat mandat dari kepala Binua Gerantung saudara Yulianus Abas, kemudian disahkan oleh Dewan Adat Dayak Kabupaten, dan diakui 20 orang pengurus adat tingkat desa,” ungkap Hansen, Senin (30/1/2023).

Menurut keterangan lebih lanjut dari Hansen, seharusnya urusan adat tidak perlu dilakukan intervensi oleh  pemerintah, pemerintah selayaknya melakukan koordinasi, fasilitasi dan regulator saja.

“Saya mengadu kasus ini.  Dengan bagian tata Pemerintahan (Tapem). Tadi saya sudah menelepon Kepala Dinas Desa,  menyampaikan hal demikian juga,” ungkap Hansen, pukul 15:03 Wib.

Tak berselang lama Hansen pun langsung meluncur menemui bagian Tapem, ketemu dengan Ambeng,S.IP. Ambeng lantas menyarankan untuk menemui Kepala Kesbangpol, ketika ditelpon Kepala Kesbangpol masih berada di Pontianak.

“Karena ini menyangkut masalah kelembagaan maka ada bagian yang menangani, bapak bisa menemui Kepala Kesbangpol,” ungkap Ambeng di ruang kerjanya, sembari menerima contoh surat Kelapa Desa Gerantukng dari Hansen.

Surat yang diserah Hansen tersebut dicek dengan Erlan Kepala Desa Gerantukng via telpon mengaku memang benar adanya seperti itu. Namun Erlan mengakui bahwa ini atas inisiatif empat kepala desa.

“Abang datang sajalah besok, biar tau permasalahanya karena kami hanya menampung aspirasi masyarakat,” ungkap Erlan via telpon. Wrt. Jmt.









Share