

Bengkayang Post-(Bengkayang). Menyikapi disekitar intake air bersih Madi, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang yang terancam tidak bisa konsumsi akibat perbuatan pelaku penambang emas tanpa izin, Direktur PDAM Wardi, melakukan audiensi dengan Kapolres Bengkayang, Rabu (5/4/2023).
Menurut informasi dari Wardi, Ada delapan point yang disampaikan dengan institusi penegak hukum di Kabupaten Bengkayang itu, diantaranya;
1. Penegakan Hukum dengan cara ultimatum remedium artinya merupakan upaya terakhir dalam penyelesaian masalah ini.
2. Akan dilaksanakan sosialisasi tentang PETI di Desa Tiga Berkat, Senin, 10 April 2023, melibatkan Pemkab Bengkayang, tim terpadu, OPD terkait, DAD Kab.Bky dan DAD Kec, PDAM, Polres Bengkyang, TNI , warga masyarakat dan pihak terkait.
3. Diakhir sosialisasi akan dibuat kesepakatan bersama agar dihentikan dan dilarang mengganggu, mencemari dan aktivitas PETI di hulu Intake Madi karena air tersebut sumber air bersih 8.981 pelanggan atau kurang lebih 40.000 jiwa yang mengkonsumsinya.
4. Setelah sosialisasi akan dilakukan pemasangan spanduk dan Banner di Desa Tiga Berkat, Dusun Madi, Intake dan IPA MADI, dijalan menuju lokasi PETI, dan di TKP PETI.
5.Selanjutkan dibuatkan acara adat memagar lokasi tersebut oleh Dewan Adat agar warga tidak lagi beraktivitas, jika ada yang melanggar wajib dihukum Adat atau ditindak secara hukum.
6. Selesai pembuatan pagar dan upacara adat di TKP Kapolres, rombongan dan tim kembali di intake dan IPA MADI untuk buka puasa.
7. Jika masih ada aktivitas PETI maka akan ditempatkan personil jaga di TKP bersama tim terpadu.
8. Jika masih juga belum diindahkan penegakan hukum terhadap para pelaku akan di terapkan.
“Masalah PETI di Madi sudah lama terjadi sejak April tahun 2020, PDAM sudah melaporkan masalah ini kepada Pemkab Bengkayang, Polres Bengkayang dan bahkan telah dibentuk tim terpadu. Penyelesaian dengan upacara adat juga telah dilakukan, Namun masih saja terjadi, bahkan beberapa laporan sering dibuat dan disampaikan dengan Polres Bengkayang, beberapa barang – bukti telah diamankan bahkan penyergapan di TKP, Namun upaya selalu gagal,” pungkas Wardi, pukul 10:30 Wib.
Atas kunjungan ini Kapolres Bengkayang, AKBP Dr.Bayu Suseno, menerima baik rombongan dari PDAM Bengkayang.
Kapolres Bengkayang pun mengatakan berkaitan dengan PETI di Madi sudah banyak yang dilakukan.
“Diantaranya terlibat dlm Tim terpadu, Melibatkan Personil dlm PENGAMANAN di Intake Madi, Melakukan Sosialisasi PETI dengan masyarakat, melakukan penyergapan dan patroli langsung dihulu intake Madi, penahanan terhadap Warga yang melakukan Aktivitas PETI di hulu intake Madi,” ungkap AKBP Dr.Bayu Suseno Kapolres Bengkayang. Wrt.Jmt.
Baca Juga
Ucok Beri Tanggapan Dan Penjelasan Terkait Internet Ilegal
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Bengkayang
Pembangunan Parik Jagung Bengkayang Diperkirakan Sudah 35%, Namun AMDAL Wajib Diperhatikan