
Bengkayang Post – (Kab.Sanggau). Bupati Sanggau Paolus Hadi didampingi Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, Dandim 1204/Sanggau, LetkolInf Gede Setiawan, Vikjen Keuskupan Sanggau, Pastor Richardus Riyadi, Pr melepas Pawai dan Karnaval dalam rangka Pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2019 di halaman Kantor Bupati Sanggau (1/9/2019).
“Pagi tadi, saya juga melepas pawai Ta’ruf menyambut tahun baru islam 1441 H. Tadi hadir 4 ribu lebih, mudah-mudahan kedepan umat katolik dalam kota juga tetap semangat untuk bersama-sama, libatkan sekolah-sekolah. Tapi hari ini luar biasa, tiap tahun semakin bertambah, “ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Bupati mengimbau umat Katolik Kabupaten Sanggau khususnya peserta pawai yang hadir agar memiliki Kitab Suci dan membacanya. Karena kemajuan teknologi yang serba digital, sangat mempengaruhi masyarakat untuk lebih memiliki Kitab Suci digital.
“Memang, sekarang Kitab Suci bisa dibawa lebih praktis, cukup buka HP, browsing di internet semuanya ada. Tapi alangkah baik kita miliki Alkitab. Mari kita terus membiasakan membaca kitab suci. Dan khusus untuk tahun ini temanya lebih kepada lingkungan hidup, kita semua berharap kita hidup didalam dilingkungan yang memang harus seimbang, “ujarnya.
Bupati mengakui memang sedang viral orang berdiskusi tentang berladang, karena memang berladang salah satu menghasilkan asap. Disisi lain berladang juga adalah bagian dari kebudayaan dan kebiasan masyarakat kita yang penuh dengan kearifan lokal.
“Saya berpesan kepada generasi yang sekarang, kedepannya ada yang masih berladang itu betul-betul menurut kearifan lokal, bukan berladang sampingan, yang ujung-ujungnya untuk nanam segala macam, akhirnya korbanya kita semua. Jadi berladang dengan kearifan lokal akan lebih baik, karena dari dulu dilakukan dan pemerintah juga masih melihat ini sebagai bagian dari kehidupan masyarakat dan kebiasaan kita, “ujarnya.
Untuk itulah, Bupati mengajak tetap menjaga lingkungan dan terutama generasi anak-anak kita ini, mereka harus selalu kita didik untuk belajar tidak membuang sampah sembarangan.
BKSN Tahun 2019 mengangkat tema “Mewartakan Kabar Baik ditengah Krisis Lingkungan Hidup” ini melibatkan 775 peserta pawai pejalan kaki, belum termasuk yang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat yang sudah dihias berbentuk kitab suci dan sepeda yang juga sudah dihias. Peserta pawai dari masing-masing Kring paroki Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau dan Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Bunut. Wrt.Andi
Baca Juga
Di Mandor Golkar Melaksanakan Karakterdes Untuk Menang Pileg, Pilkada dan Pemilihan Presiden
BB Hasil Ungkap Narkoba Dimusnahkan Sat Narkoba Polres Bengkayang
PERUMDAM Dorong Pembangunan Air Bersih Saka Dua